Di sisi lain, pindahnya para warga ke apartemen juga mendorong rasa kebersamaan dalam budaya di Singapura.
Di kampung, warga tidak perlu mengunci pintu dan keluarga menyambut tetangga, yang sering mampir tanpa pemberitahuan untuk meminjam apa pun yang mereka butuhkan.
Ini adalah cara hidup yang coba diciptakan kembali oleh pemerintah setempat.
Kini, pemerintah berusaha dengan menambah jumlah ruang komunal bersama untuk mendorong interaksi sosial.
Baca Juga: Kasus Penularan Meningkat, Sydney dan Pantai Bondi Akan di-Lockdown
Pada tahun 2017, Dewan Perumahan & Pengembangan Singapura bermitra dengan Universitas Teknologi dan Desain Singapura untuk mengembangkan kerangka kerja untuk kampung perkotaan.
Pendekatan teknologi tinggi yang menggunakan sensor gerak dan ruang Wi-Fi juga sedang dikembangkan bersama untuk mendorong persahabatan di antara tetangga.
Lawrence Wong, menteri pembangunan nasional saat itu mengatakan salah satu tujuannya adalah untuk memperkuat rasa kebersamaan antarsosial.
"Memperkuat semangat kampung di apartemen bertingkat kami," ujar Lawrence.(*)