Parapuan.co - Setiap pasangan yang bercerai, pasti merasakan kesedihan dan kehancuran.
Ya, bagaimanapun mereka adalah manusia terlepas dari apapun alasannya.
Apalagi yang bercerai adalah orang tua dari anak yang belum dewasa, yang mau tak mau memaksa anak untuk ikut salah satu atau pengasuhan bersama dengan bergantian.
Baca Juga: Cara Menjawab Pertanyaan Anak Tentang Ketidakhadiran Seorang Ayah Bagi Ibu Tunggal
Tak mudah bagi anak, tak mudah bagi ibu maupun ayah. Tapi, hidup harus terus berjalan.
Apapun yang terjadi, semuanya harus berjuang untuk masa depan yang lebih baik.
Ketika hukum sudah memutuskan hak asuh kepada pihak laki-laki atau ayah, perlu adanya penyesuaian yang berbeda dari kehidupan sebelumnya.
Melansir Verywell Family, berikut ini tips-tips yang bisa ayah gunakan untuk beradaptasi sebagai ayah tunggal setelah bercerai.
1. Bantu anak mengatasinya
Kamu mungkin awalnya tidak melihat dampak perceraian yang menyakitkan pada anak-anak.
Jadi ingatlah bahwa anak-anak mungkin terluka meskipun mereka tidak menunjukkannya.
Respons perceraian bervariasi tergantung pada usia anak dan umumnya dapat muncul dengan cara berikut:
- Bayi : Rewel dan gangguan tidur.
- Balita : Kecemasan setelah perpisahan.
- Anak-anak prasekolah : Bertindak menuntut dan menantang.
- Anak usia sekolah : Penarikan diri dan marah.
- Remaja : Perilaku nakal atau kesulitan akademik.
Ada banyak cara yang ayah bisa lakukan untuk membantu anak-anak menyesuaikannya, seperti:
- Menghindari pertengkaran dengan orang tua anak yang lain di depan mereka.
- Mendengarkan anak dan mengakui ketakutan mereka.
- Menjaga konsistensi dengan rutinitas harian anak.
- Mencari dukungan dari seorang konselor.
- Mendukung hubungan anak dengan orang tua mereka yang lain.
Baca Juga: Cara Menjawab Pertanyaan Anak Tentang Ketidakhadiran Seorang Ayah Bagi Ibu Tunggal
2. Memanfaatkan waktu mengasuh anak sebaik-baiknya
Ketika kamu dan mantan sepakat untuk melakukan pengasuhan bersama, membuat jadwal pengasuhan yang dapat diprediksi, konsisten, dan menaatinya sejak dini akan membantu anak-anak belajar bahwa mereka dapat bergantung pada kedua orang tuanya.
Ketika anak-anak bersamamu, bersenang-senanglah.
Memiliki rutinitas waktu tidur yang konsisten, membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah, dan mendorong mereka untuk bertanggung jawab menjaga kerapian kamar adalah semua cara untuk membantu anak-anak merasa bahwa rumahmu juga milik mereka.
Tentu saja, tidak apa-apa untuk memperlakukan mereka dengan hal-hal khusus ketika mereka bersamamu juga.
3. Tetap terhubung dari jarak jauh
Ada kalanya kamu jauh dari anak-anak seperti bekerja, bepergian, atau kunjungan ke tempat yang jauh atau luar negeri dalam jangka waktu yang lama.
Bisa saja hal ini membuatmu buruk karena tidak bisa memastikan keberadaanmu di sampingnya.
Berikut ini ide-ide untuk ikatan jarak jauh:
Mengirim hadiah
Mudahnya transportasi online dan delivery order tak perlu repot lagi.
Gunakan jasa mereka untuk mengirim hadiah ke anak beserta kartu ucapan.
Mungkin saat mereka sedang sakit, ulang tahun, atau acara apa pun.
Baca Juga: Stop! Jangan Menyalahkan Diri Karena Tidak Menjadi Orang Tua yang Sempurna
Memberi kejutan
Kirim bunga saat mereka unjuk bakat atau karya di sekolah.
Atau kirim makanan favoritnya saat mereka ujian.
Sertakan catatan untuk memberi tahu mereka betapa bangganya ayah terhadap mereka.
Panggilan video
Pastikan memanggil saat jam-jam istirahat di rumah dan sesuaikan waktunya.
Minta mereka untuk berbagi cerita tentang hari-hari mereka, hobi baru, atau teman baru.
Beradaptasi sebagai ayah tunggal bukanlah masalah yang mudah.
Tapi seiring berjalannya waktu, kamu akan bangga bisa membesarkan anak hingga menjadi manusia yang bertumbuh.
(*)