Parapuan.co - Pandemi Covid-19 mengharuskan semua orang untuk lebih lama berdiam diri di rumah, membatasi pertemuan, dan kegiatan sosial lainnya.
Kondisi ini bisa membatasi Kawan Puan untuk berinteraksi dengan sahabat, keluarga, kolega, atau klien.
Jika tiba suatu saat kamu diberi kesempatan untuk bertemu mereka, jangan pernah sekali-kali membahas tentang citra tubuh.
Baca Juga: 3 Langkah Mengatasi Masalah Trust Issues Menurut Psikolog, Apa Saja?
Ya, memberi komentar tentang tubuh orang lain adalah bahasan yang tidak baik dan tidak perlu.
Sebab efek pandemi, mungkin seseorang bisa bertambah atau berkurang berat badannya.
Begitu pun dengan kondisi wajah, hindari komentar soal jerawat, kulit kusam, atau lainnya.
Sebab karena sering memakai masker, wajah menjadi mudah jerawatan atau kemerah-merahan.
Perubahan dari faktor eksternal ini mungkin saja merubah seseorang, dan tidak patut jika mengomentari sedangkan mereka sedang berjuang.
Pei-Han Cheng, PhD, seorang psikolog berlisensi yang berspesialisasi dalam citra tubuh di New York, memberikan perspektifnya terkait dampak dari komentar tubuh.
Kamu tidak tahu perjuangan mereka
Melansir Refinery29, komentar yang seolah-olah bersifat pujian dapat memunculkan perasaan tidak nyaman, malu, bersalah, atau sedih.
Perasaan itu muncul pada seseorang yang mengalami kenaikan atau penurunan berat badan akibat penyakit, stres, kesedihan, atau tanpa alasan tertentu.
"Banyak orang mungkin sudah bergumul tentang hubungan dengan tubuhnya yang tidak kamu sadari, jadi ketika kamu memusatkan perhatian pada tubuh mereka setelah lama tidak bertemu," ucap Pei-Han Cheng.
"Setelah semua orang mencoba yang terbaik untuk bertahan melalui tahun yang sangat menantang, (komentar negatif) pasti bisa terasa sangat mengganggu dan bisa menjadi pemicu bagi orang-orang,” ucapnya melanjutkan.
Mengomentari berat badan orang menekankan pada sesuatu yang pada dasarnya tidak penting, dan itu mungkin akan lebih berbahaya daripada baik.
“Kamu benar-benar harus fokus pada dampak komentar pada penerima. Sebab, kamu tidak tahu jenis rintangan apa yang mungkin dimiliki orang itu dalam hubungannya dengan tubuh mereka,” katanya.
Seperti diketahui bersama, stres dan masalah kesehatan mental telah meningkat selama pandemi, jadi tidak perlu lagi lah, menambah kecemasan dalam hal penampilan mereka.
Pilih diskusi yang bermanfaat
Untungnya, ada begitu banyak hal indah lainnya yang dapat kamu fokuskan dan bicarakan saat ini.
Kamu bertemu dengan orang-orang yang sudah lama tidak ditemui, dan berbicara tentang apa yang sama-sama dilakukan untuk melewati masa sulit ini.
Pilih sesuatu yang bisa kalian lakukan untuk benar-benar terhubung kembali dengan kehidupan lama dan hubunganmu.
"Hal-hal itu membawa lebih banyak nilai dan substansi pada percakapan kalian daripada berfokus pada berat badan atau berfokus pada berapa banyak berat badan yang kamu turunkan," tutur Pei.
Baca Juga: Karena Pandemi Covid-19 Banyak Orang Mengalami Cave Syndrome, Apa Itu?
(*)