2. Dampak fisik termasuk kesehatan
Secara fisik, korban dapat mengalami eating and sleep disorder, disabilitas pekerjaan, penyakit kronis; nyeri kronis.
Terlebih lagi korban dapat mengalami penyakit menular seksual (PMS) seperti clamida, herpes, termasuk HIV.
Baca Juga: Salah Satunya Bisa Lewat Podcast, Ini Pentingnya Menyuarakan Isu Kekerasan Seksual
Selanjutnya, dampak kekerasan seksual ada fisik yakni:
- Peradangan pada vagina (vaginitis)
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Pada pemerkosaan oral, sakit tenggorokan ataupun luka pada area mulut
- Gangguan hasrat seksual hipoaktif (hypoactive sexual desire disorder/HSDD), yaitu keengganan
- esktrem untuk berhubungan seksual atau bahkan menghindari semua kontak seksual.
- Perilaku seksual beresiko tinggi, seperti melakukan hubungan seks tanpa kondom ataupun
- dengan banyak pasangan
- Komplikasi ginekologis dan perinatal
- Risiko kehamilan yang tidak diinginkan.