Contoh bentuk hate speech (ujaran kebencian)
Survey PARAPUAN juga mengungkap beberapa bentuk hate speech yang diterima perempuan selama pandemi Covid-19.
Ujaran kebencian sering kali diterima dalam bentuk verbal atau kalimat/ucapan yang dilontarkan secara langsung.
Setidaknya, ada 61 persen responden yang mengaku menerima ujaran kebencian langsung lewat perkataan.
Ujaran tersebut berupa diskriminasi dan hinaan yang berkaitan dengan diri sendiri, semisal body shaming.
Contohnya ketika seseorang mencela tubuh/penampilan, menyebut lebih gendut, terlalu kurus, tidak cantik, dan masih banyak lagi.
Mirisnya, ujaran kebencian berupa body shaming ini paling sering dilontarkan oleh orang terdekar responden.
Bisa saudara, teman, kerabat yang jarang bertemu, yang kemudian mendapati adanya perbedaan penampilan dari responden dulu dan sekarang.
Baca Juga: Tanggapan Miss Universe Canada 2020 Terkait Komentar Negatif yang Diterimanya
Temuan dari PARAPUAN itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghindari sikap menghina atau body shaming.
Bahwasanya, disengaja atau tidak, kata-kata hinaan dapat meninggalkan luka psikologis pada seseorang.
Untuk itu, Kawan Puan, mulailah dari diri sendiri untuk tidak melakukan hate speech kepada sesama.
Setelahnya, barulah kamu bisa mengajak dan mengedukasi orang-orang terdekat tentang hate speech lewat body shaming ini.
Mudah-mudahan informasi di atas menambah wawasan dan membuka hati serta pikiranmu, ya. (*)