Tidak jarang, salah satu pihak dalam hubungan tersebut merasa dapat mengubah hubungan dengan menjadi pasangan yang lebih baik.
Padahal pada kenyataannya, perilaku tersebut sering kali semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Takut akan Penolakan
Alasan lain mengapa mereka memilih bertahan daripada meninggalkan adalah karena ketakutan akan penolakan dimasa depan.
Mereka takut jika perilakunya tidak dapat diterima oleh pasangan mereka yang baru dan membuat mereka ditinggalkan.
Pihak yang terjebak dalam toxic relationship juga sering menganggap kalau pasangannya yang terbaik karena bisa mengerti dirinya.
Harga Diri yang Rendah
Sebuah penelitian juga menunjukan seseorang yang berada dalam hubungan tidak sehat disebabkan karena harga diri yang renda.
Setelah mengalami pelecehan dari hubungan toxic dalam waktu yang cukup lama, timbul pemikiran jika perilaku yang ia lakukan adalah pemicu hubungan tidak sehat.
Merasa Bertanggung Jawab atas Perilaku Pasangan
Setelah situasi atau konfrontasi yang tidak menyenangkan, pelaku terkadang akan membalikkan keadaan dan membuat pasangannya merasa bersalah atau seolah-olah mereka bersalah, meskipun sebenarnya tidak.
Baca Juga: Awas! Komentar tentang Tubuh Ini Tidak Baik Dikatakan Saat Ketemu Pertama Kali