3. Empati
Kawan Puan, selain dua soft skill di atas, kemampuan yang tidak kalah penting adalah empati.
Menurut Herman, dalam bekerja, seorang talenta digital tidak boleh hanya berfokus pada perkembangan dirinya sendiri tapi juga harus mau membantu orang lain.
"Penting untuk punya empati dan excitement (kesenangan) untuk membuat customer kita, whatever customer (siapapun konsumen) kitalah ya, pembeli, penjual, driver dan teman-teman untuk bisa be better (lebih baik) didalam teknologi," jelas Herman.
Baca Juga: Bantu Kembangkan Karier, Ini 3 Tipe Mentor yang Kamu Butuhkan
Kawan Puan, Herman menjelaskan bahwa berbagai potensi di atas tersebut bahkan bisa dinilai jauh lebih penting ketimbang kemampuan teknik.
"Potential more, than the actual ability (Potensi lebih dari kemampuan sebenarnya)," kata Herman
"Kalau kita lihat di tahun 90-an, Bill Gates pernah bilang seperti itu, 'eh kita butuh talent, kita butuh orang buat developer', mereka bilang 'tapi enggak cukup'.
Ya udah akhirnya yang diambil sama dia (Bill Gates), adalah orang-orang yang punya potensi, yang punya curiosity, yang punya good problem solve skill," jelas Herman.
Kawan Puan, itu dia berbagai soft skill yang dibutuhkan talenta digital untuk bisa bersaing di industri teknologi.(*)