Selain Hard Skill, Soft Skill Ini Juga Perlu Dimiliki Talenta Digital

Vregina Voneria Palis - Rabu, 30 Juni 2021
Ilustrasi perkajaan di dunia digital
Ilustrasi perkajaan di dunia digital vichie81

Parapuan.co - Kawan Puan, dalam dunia kerja bukan hanya hard skill yang kamu butuhkan, tapi juga soft skill.

Hal yang sama juga berlaku dalam industri teknologi, ada beberapa soft skill yang perlu dimiliki oleh talenta digital untuk bisa bersaing.

Ditemui dalam acara Tokopedia: Road To START, Herman Widjaja, Vice President of Engineering Tokopedia menjelaskan beberapa jenis soft skill yang diperlukan talenta digital Indonesia untuk bisa bersaing, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Jika Nego Gaji Tidak Berhasil, Jangan Memberikan Reaksi Seperti Ini

"Soft skill saat ini equality important with hard skill (soft skill sama pentingnya dengan hard skill). Banyak orang hanya berfokus pada hard skill-nya tapi soft skill itu penting juga," kata Herman.

Berikut beberapa jenis soft skill yang penting dimiliki oleh talenta digital untuk bisa bersaing:

1. Rasa Ingin Tahu

Kawan Puan, soft skill yang pertama adalah rasa ingin tahu.

"Yang pertama curiosity (rasa ingin tahu), karena sekarang di Indonesia problem kita sangat banyak, area opportunity kita sangat banyak," ucap Herman.

Menurutnya, rasa ingin tahu ini penting dimiliki karena dapat membantu dalam menemukan peluang yang baik.

"Kita harus curious (penasaran) customer kita siapa sih, problem mereka apa sih. Udah enggak jaman lagi sekarang dimana engineer cuman nunggu dari business team atau product team 'oh ini ya requirement dokumennya ya, kamu bikin ya'," jelas Herman.

Baca Juga: Tak Perlu Buru-Buru, Perhatikan Hal Ini Sebelum Resign dari Kantor

2. Berpikir Kritis

Skill selanjutnya adalah berpikir kritis, Kawan Puan.

"Of course (tentu saja) berpikir kritis, mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah," kata Herman.

Kemampuan ini penting untuk mengambil keputusan dan juga mengatasi masalah di dunia kerja. 

Banyak masalah, baik teknis maupun non teknis, bisa muncul sewaktu-waktu selama bekerja.

Perusahaan membutuhkan karyawan yang bisa menggali akar masalah hingga menyelesaikannya dengan solusi tepat.

3. Empati

Kawan Puan, selain dua soft skill di atas, kemampuan yang tidak kalah penting adalah empati.

Menurut Herman, dalam bekerja, seorang talenta digital tidak boleh hanya berfokus pada perkembangan dirinya sendiri tapi juga harus mau membantu orang lain.

"Penting untuk punya empati dan excitement (kesenangan) untuk membuat customer kita, whatever customer (siapapun konsumen) kitalah ya, pembeli, penjual, driver dan teman-teman untuk bisa be better (lebih baik) didalam teknologi," jelas Herman.

Baca Juga: Bantu Kembangkan Karier, Ini 3 Tipe Mentor yang Kamu Butuhkan

Kawan Puan, Herman menjelaskan bahwa berbagai potensi di atas tersebut bahkan bisa dinilai jauh lebih penting ketimbang kemampuan teknik.

"Potential more, than the actual ability (Potensi lebih dari kemampuan sebenarnya)," kata Herman

"Kalau kita lihat di tahun 90-an, Bill Gates pernah bilang seperti itu, 'eh kita butuh talent, kita butuh orang buat developer', mereka bilang 'tapi enggak cukup'.

Ya udah akhirnya yang diambil sama dia (Bill Gates), adalah orang-orang yang punya potensi, yang punya curiosity, yang punya good problem solve skill," jelas Herman.

Kawan Puan, itu dia berbagai soft skill yang dibutuhkan talenta digital untuk bisa bersaing di industri teknologi.(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja