3. Vulva jadi tampak berbeda
Kawan Puan, menopause itu perubahan tak terjadi pada vagina saja, tapi vulva pun juga tampilannya turut berbeda.
"Seiring waktu, beberapa wanita benar-benar kehilangan labia minora mereka," kata lLauren Streitcher, MD, pendiri dan direktur medis dari Northwestern Medicine Center for Menopause dan Northwestern Medicine Center for Sexual Health.
Pada kasus ini, coba temui dokter Kawan Puan ya, dan biarkan dievaluasi terlebih dahulu.
Baca Juga: Tips Membeli Masker Asli di Pasaran, Jangan Asal Pilih karena Murah
4. Mikrobioma vagina berubah
Kawan Puan, bukan hal yang aneh jika pH vagina itu berubah karena menopause ya.
Keasamaan vagina yang berubah mungkin tak menimbulkan gejala, tapi hal ini memengaruhi mikrobioma (bakteri) pada vagina.
Mikrobioma sepert bakteri baik yang berubah mampu meningkatkan risiko infeksi vagina.
Untuk mengatasi hal ini mungkin ada yang mengonsumsi obat estrogen, tapi sebaiknya bicarakan ke dokter ya, Kawan Puan.
5. Inkotinensia urin
Kawan Puan, jika suatu saat kamu sudah tidak bisa menahan air kencing dan berakhir dengan 'mengompol' hal ini merupakan salah satu kejadian pascamenopause.
Pasalnya, pascamenopause kekuatan dasar pinggung perempuan menjadi turun, alhasil, kamu tak mampu menahan air kencing.
Demi mengatasi hal ini, cobalah untuk mengikuti terapi fisik dasar panggul. (*)