5 Tips MPASI Perdana Demi Meningkatkan Pemenuhan Gizi Buah Hati

Anna Maria Anggita - Kamis, 1 Juli 2021
Persiapan MPASI perdana yang harus diketahui Kawan Puan
Persiapan MPASI perdana yang harus diketahui Kawan Puan freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, bagi kamu yang saat ini sudah memiliki bayi, pasti sudah mencari tahu ya tentang makanan pendamping ASI (MPASI).

Baik itu dari berbagai buku, bertanya ke sesama ibu lainnya, atau pun dengan menonton video dari berbagai paltform media sosial.

Betul begitu Kawan Puan?

Dikutip dari siaran pers Tokopedia yang diterima PARAPUAN pada Kamis (01/07/2021), dr. Deva Putriane yang sering membagikan resep MPASI di media sosialnya pun turut angkat bicara.

Baca Juga: Apa Saja yang Perlu Diperhatikan saat Memakai Masker Dobel? Ini Penjelasan CDC

"Pengetahuan orang tua terkait pemberian MPASI perdana yang baik semakin penting untuk meningkatkan imunitas bayi, terlebih di masa pandemi," papar dr. Deva.

Selain itu, ia pun turut membagikan tips seputar MPASI perdana  untuk membantu para orang tua memaksimalkan MPASI si kecil dengan mudah, yuk simak.

1. Berikan MPASI perdana saat bayi berusia enam bulan

Kawan Puan, pada momen perdana ini MPASI yang diberikan, sebaiknya bertekstur puree (saring) atau mashed (lumat).

“MPASI boleh saja diberikan untuk bayi di bawah usia enam bulan hanya dalam kondisi tertentu dan telah melalui konsultasi dengan dokter anak,” jelas dr. Deva. 

2. Perhatikan komposisi MPASI sesuai usia anak 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian MPASI pada bayi 6-8 bulan yaitu sekitar tiga sendok makan hingga setengah mangkuk 250ml.

Porsi terebut diberikan dalam dua sampai tiga kali makan besar dan satu atau dua kali untuk selingan.

Sedangkan untuk bayi 9-11 bulan, setengah mangkuk 250ml dalam 3-4 kali makan besar dan satu hingga dua kali selingan. 

Sementara pada usia 12-23 bulan, tiga perempat hingga semangkuk penuh ukuran 250ml.

"Pemberian keju pada MPASI diperbolehkan dalam jumlah terbatas, karena keju merupakan produk turunan susu," jelas dr. Deva.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm

3. Perhatikan nutrisinya 

Kawan Puan, perlu dipahami baik-baik, pemberian nutrisi selama masa pandemi harus mencakup asupan makronutrien, yaitu karbohidrat, protein, lemak dan mikronutrien.

"Sumber mikronutrien bisa diperoleh dari protein hewani mulai dari ayam, daging sapi, ikan, salmon hingga telur. Juga bisa sedikit diperoleh dari produk nabati dan sayur,"papar dr. Deva.

4. Hentikan pemberian makanan tertentu jika terjadi reaksi alergi

"Mengenali reaksi alergi pada bayi bisa dengan cara mengonsumsi menu yang sama selama tiga hari pertama MPASI,” tambah dr. Deva.

Jika timbul ruam pada kulit, gatal, kesulitan bernapas, diare dan reaksi tubuh lainnya, maka disarankan untuk dihentikan dahulu dan ganti dengan bahan makanan lain.

Baca Juga: Tips Membeli Masker Asli di Pasaran, Jangan Asal Pilih karena Murah

5. Perlengkapan wajib agar MPASI perdana sukses 

Bukan hanya sekadar makan, tetapi proses MPASI perdana menjadi kebiasaan disiplin yang diajarkan sejak usia dini.

Di antaranya adalah high chair atau booster seat, celemek (bib), peralatan makan bayi tanpa BPA, baby food maker dan kotak penyimpanan untuk membekukan stok MPASI di freezer.

Nah, Kawan Puan, dengan membaca ulasan di atas, semoga ilmu kita sebagai orang tua baru terpenuhi ya.

Tentunya hal ini dilakukan demi pertumbuhan dan perkembangan buah hati ya. (*) 



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru