Parapuan.co - Kawan Puan, inflasi gaya hidup memang tidak sepenuhnya buruk untuk kondisi keuangan kita asalkan diatur dengan baik.
Namun, yang menjadi permasalahan adalah ketika kita tidak bisa mengatur atau mengendalikan pengeluaran kita karena inflasi gaya hidup ini.
Jika sampai seperti itu, maka inflasi gaya hidup dapat menyebabkan masalah keuangan. Lantas, cari tahulah beberapa tips mengatur keuangan yang baik.
Baca Juga: Unik! Ini 4 Sejarah Menarik tentang Diskon dan Cashback, Apa Saja?
"Inflasi gaya hidup kalau dari awal sudah dilakukan perencanaan, ada budget-nya, itu akan aman-aman saja, enggak berpengaruh ke yang lain," kata Rista Zwestikareni kepada PARAPUAN.
Certified Financial Planner dari Finansialku ini pun menambahkan, "Yang menjadi masalah adalah kalau dari awal kita tidak merencanakan keuangan kita."
Nah, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, Rista membagikan beberapa tips mengatur keuangan yang baik nih, Kawan Puan. Yuk, kita simak!
Baca Juga: Seberapa Buruk Inflasi Gaya Hidup untuk Keuangan? Ini Kata Pakar
1. Ketahui Sumber Pendapatan
Kawan Puan, langkah pertama dalam mengatur keuangan yang baik adalah mengetahui terlebih dahulu sumber pendapatan kita dari mana.
Apakah kita memiliki pemasukan stabil setiap bulannya atau penghasilan naik turun?
"Apakah pendapatan yang fix setiap bulannya kita terima atau pendapatan dari pekerjaan seperti freelancer atau bisnis yang pendapatannya naik turun," kata Rista.
Menurut Rista ini adalah langkah awal yang perlu kita lakukan karena cara mengatur keuangan itu berbeda-beda tergantung tipe pendapatannya.
"Cara mengatur keuangan memiliki trik yang berbeda antara orang yang punya fix income dan yang pendapatannya naik turun," jelas Rista.
2. Buat List Anggaran
Setelah mengetahui sumber pendapatan, hal selajutnya yang perlu kamu lakukan adalah membuat list anggaran, Kawan Puan.
"Buat list anggaran setiap bulan. Setiap bulan itu sebenarnya pengeluaran kita kemana aja sih.
"Misalnya biaya transportasi kantor, biaya tagihan kos, biaya ngasih orang tua kalau tinggal bareng orang tua, biaya telepon, biaya asuransi, biaya delivery makan," terang Rista.
Nah, dengan adanya daftar tersebut, kamu bisa melihat pengeluaran mana yang bisa dikurangi atau dihilangkan.
"Kebutuhan-kebutuhan itu di-list semua, dari sana nanti akan ketahuan mana pengeluaran ytang bisa dikurangi, mana yang bisa dihilangkan," jelas Rista.
Baca Juga: Ingin Transfer Antar Bank Tanpa Biaya? Gunakan Aplikasi Keuangan Ini!
3. Membuat Aggaran
Kawan Puan, setelah membuat list anggaran kamu bisa melihat skala prioritas pengeluaran.
Mulai dari pengeluaran yang sifatnya penting sampai pengeluaran yang bersifat keinginan.
"Kita buat anggarannya berdasarkan skala prioritas, wajib, butuh, dan ingin," kata Rista.
4. Disiplin Menjalankan Komitmen
Langkah selanjutnya adalah disiplin menjalankan komitmen sesuai anggaran yang telah kamu buat nih, Kawan Puan.
"Setelah membuat anggaran, kita disiplin nih membuat komitmen agar tujuan keuangannya menjadi lebih baik dan berarti," ungkap Rista.
5. Melakukan Review
Yang terakhir adalah melakukan review, Kawan Puan.
Setelah membuat anggaran dan menjalankannya, kita harus melihat kembali apakah anggaran yang kita buat sudah tepat atau belum.
"Jangan lupa melakukan review, kita cek, apakah kira-kira anggaran yang sudah kita anggarkan ketika dilapangan ini sesuai enggak sih. Atau ternyata masih bocor juga," terang Rista.
Baca Juga: 5 Aturan yang Perlu Dipenuhi agar Untung dan Sukses Berdagang
Jika memang ternyata anggaran yang dibuat masih belum sesuai saat penerapannya dilapangan, kamu bisa menyesuaikan ulang anggaran tersebut.
Nah, Kawan Puan, itu dia tips mengatur keuangan dari pakar finansial.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat ya! (*)