Ada faktor penting tentunya yang membuat BTS menjadi grup musik dengan jumlah penggemar terbesar dari berbagai latar belakang.
Menurut Karlina, BTS mengangkat isu-isu penting yang jarang dibahas oleh musisi mainstream lainnya.
"Lewat lirik dan musiknya, BTS berbicara soal penindasan, masalah kesehatan mental, isu kehidupan sehari-hari yang membuat semua orang dari berbagai latar belakang bisa relate," ujar Karlina ketika dihubungi PARAPUAN pada hari Jumat (2/7/2021).
Selain itu, BTS dengan rendah hati mau mengelaborasikan liriknya dan menjelaskan maksud dan tujuan mereka di setiap kesempatan di media.
Hal tersebut mengundang banyak pendengar yang merasa tidak diakui, tersingkir, dan minim representasi dalam budaya mainstream, berkumpul bersama menjadi satu komunitas yang saling merefleksikan isu dan kompleksitas kehidupan lewat musik BTS.
Baca Juga: Persona, Shadow, dan Ego: Ketika Teori Psikologi 'Map of the Soul' dan Musik Disatukan oleh BTS
Kekuatan globalisasi sesungguhnya
Ketika kita mendengar lagu BTS, hampir semua lirik mereka berbahasa Korea, namun hal tersebut tidak membatasi penggemar untuk memaknainya.
Menurut Karlina, BTS telah mewujudkan makna globalisasi sebenarnya lewat pendobrakan batas bahasa dan budaya.
Globalisasi adalah proses interaksi dan integrasi antara orang-orang dari seluruh dunia.
BTS ARMY membangun proses globalisasi tersebut lewat budaya pop dan perkembangan teknologi serta internet.
Banyaknya ARMY yang bekerja di sektor budaya dan bahasa mampu menawarkan terjemahan bagi setiap lagu dan konten BTS.