Namun Lucky senang bahwa karakter Mia bisa menunjukkan bahwa meski ia ada rasa bersalah meninggalkan Ali bersamanya di Jakarta demi mengejar mimpinya di New York, ia tidak menyesali keputusannya itu.
Mia tidak menyesal dirinya pergi ke New York untuk mewujudkan mimpinya itu.
Di sini, Mia mengajarkan kita untuk menjadi perempuan yang berani bermimpi dan lebih berani lagi mewujudkannya.
"Walaupun Mia merasa ada guilt itu di dalam dirinya, tapi juga dia unapologetic gitu loh dengan choice yang dia pilih," ucap Lucky Kuswandi.
Baca Juga: Ini 3 Pesan Berharga yang Diajarkan Film 'Ali & Ratu Ratu Queens'
Gina pun menekankan bahwa karakter Mia tidak salah dalam hal meraih mimpi, meski di dalam film, Mia membuat kesalahan dengan lari dari konsekuensi.
"Dan di akhirnya ya, ini adalah bagian dari, 'Ya udah ini mimpi harus dihadapi'. Dan kesalahan dia adalah karena dia lari dari konsekuensi, kan. Tapi secara mimpi ya dia nggak pernah salah, gitu," tutup Gina S. Noer.
Sosok Mia di dalam film Ali & Ratu Ratu Queens setidaknya mengajarkan kita satu hal penting, bahwa sebagai perempuan, kita berhak memperjuangkan dan mewujudkan cita-cita, namun jangan sampai menghindar dari konsekuensi.
(*)