Parapuan.co - Kawan Puan, peningkatan kasus Covid-19 harian hingga hari ini turut berdampak pada meningkatnya limbah infeksius di lingkungan.
Tak hanya dari fasilitas kesehatan, limbah infeksius juga berasal dari penanganan pasien Covid-19 yang berada di tempat karantina, maupun isolasi mandiri di rumah.
Perlu diketahui, limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
Limbah infeksius ini dapat menjadi sumber penularan penyakit, jika tak ditangani secara baik dan benar lho, Kawan Puan!
Apa saja sih limbah infeksius yang dihasilkan di rumah dengan orang tanpa gejala (OTG) maupun orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan ringan (PDP)?
Baca Juga: Anak Sering Gunakan Face Shield daripada Masker? Begini Kata Ahli
Limbah tersebut antara lain seperti masker medis, sisa makanan, dan pembungkus makanan. Mungkin sebagian dari kita menganggap sampah ini adalah sampah biasa.
Namun jika terkontaminasi virus, maka bisa menularkan virus corona ke orang lain yang melakukan kontak dengan limbah tersebut.
Dilansir dari infografis United Nations Children's Fund (UNICEF), berikut ini tata cara mengelola limbah infeksius secara aman.
Cara Penanganan Limbah Infeksius Non Medis
1. Limbah seperti kain kasa, tisu, dan kapas dimasukkan ke dalam kantong kuning dalam tempat sampah tertutup
2. Alat pelindung diri (APD), sarung tangan, dan masker
- Dibalik setelah dipakai
- Dirusak dengan cara digunting, kemudian dilipat
- Lakukan disinfeksi seperti direndam atau disemprot dengan cairan disinfektan atau air sabun
- Masukkan ke dalam kantung sampah, tutup rapat, kemudian beri tanda
3. Pembalut dan popok
- Bersihkan tinja pada popok sekali pakai, dengan membuangnya di jamban yang terhubung dengan septik tank
- Bungkus popok yang sudah dibersihkan dan pembalut sekali pakai dengan kertas bekas
- Masukkan ke dalam kantong kuning dalam tempat sampah tertutup
4. Sisa bahan makanan, sisa makanan, kardus/plastik makanan kemasan
- Masukkan sisa bahan makanan, sisa makanan, kardus/plastik kemasan ke dalam salah satu bekas kardus/plastik yang ada
- Masukkan ke dalam kantong kuning dalam tempat sampah tertutup
Baca Juga: Apa Perbedaan Masker N95, KN95, dan KF94? Berikut Penjelasannya
Cara Penanganan Limbah Infeksius Medis
Untuk limbah infeksius medis seperti jarum suntik, alat infus, dan bekas rapid test harus dimasukkan ke dalam salah satu bekas kardus atau plastik yang ada.
Setelah itu, masukkan ke dalam kantong kuning dalam tempat sampah tertutup.
Perlu Kawan Puan ingat, kamu harus memisahkan limbah infeksius, ya. Tidak boleh tercampur dengan sampah rumah tangga lainnya.
Semprot disinfektan sebelum menyerahkan limbah kepada petugas kebersihan khusus. Setelah itu, cuci tangan dengan sabun setelah menangani sampah infeksius tersebut.
(*)
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Masker Bedah Lebih Efektif Cegah Virus