“Tanggal 4 Juli 2021 yang terkonfirmasi bertambah 270 pasien, kemudian pada tanggal 5 Juli bertambah lagi 192 pasien. Untuk kasus kematian, meski angkanya masih dibawah rata–rata nasional, namun dari segi kuantitatif tergolong tinggi,” ucapnya.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Ambon sendiri disebabkan oleh hasil tracing dari keluarga pasien.
“Saya banyak mendapat laporan dari kades, raja, dan lurah, banyak yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tracing yang kita laksanakan. Dalam satu keluarga bahkan ada yang sembilan orang dinyatakan positif,” kata Richad Louhenapess.
Peningkatan kasus Covid-19 sendiri menyebabkan kapasitas tempat isolasi terpusat Pemerinta Kota (Pemkot) Ambon menjadi penuh.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia: RSUD Kanujoso Balikpapan Terapkan Sistem Buka Tutup
Dengan ini, Richard mengimbau masyarakat yang terkena Covid-19 melakukan isolasi mandiri agar tidak menyebar pada orang terdekat.
Masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan tentunya memakai masker.
Untuk peningkatan kasus Covid-19 di Kota Ambon sendiri belum diketahui apakah ini varian delta atau bukan.
Pemkot Ambon masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terkait sampel virus yang diambil.
“Setelah mendapat hasil laboratorium, kita akan mengetahui apakah varian baru atau Covid-19 yang selama ini kita kenal,” tutupnya. (*)