Parapuan.co – Kawan Puan, sadarkah bahwa akan selalu ada perubahan dalam hubungan?
Perubahan dalam hubungan ini ternyata normal terjadi lo Kawan Puan.
Pasalnya menurut Psych Central, perubahan dalam hubungan ini diperlukan agar hubungan bisa tumbuh dan berkembang.
Namun respons terhadap perubahan dalam hubungan inilah yang menjadi faktor penentu apakah hubungan tersebut bisa bertahan atau malah kandas di tengah jalan.
Untuk itu penting sekali mengetahui fase-fase perubahan dalam hubungan agar Kawan Puan dan pasangan bisa atur strategi ketika menghadapinya kelak.
Baca Juga: Ramai Drakor Nevertheless, Begini Cara Mengidentifikasi 'Red Flag' Cowok di Kencan Pertama
Berikut fase perubahan dalam hubungan yang perlu kamu tahu, seperti yang dilansir dari Psych Central ini!
1. Fase bulan madu
Sama seperti namanya, di fase ini baik kamu dan pasangan akan saling menunjukkan sisi terbaik dan yang manis-manis saja.
Kawan Puan, biasanya fase ini terjadi di awal hubungan.
Nah karena hanya menunjukkan sisi manisnya saja, justru satu sama lain akan kesulitan mengetahui sifat masing-masing yang sebenarnya.
2. Fase kebersamaan
Setelah bermanis-manis, kamu dan pasangan biasanya akan mengumumkan kebersamaan kalian di sosial media.
Tak hanya itu, saling melebur antara kehidupan pribadi satu sama lain juga dilakukan.
Misalnya, mencoba hobi pasangan atau mencari tahu apa yang menjadi kesukaan pasangan.
Selain itu, di fase ini Kawan Puan dan pasangan akan berpikir lebih jauh ke depan.
Makanya tidak heran, bayangan akan menikah kerap muncul di fase ini.
Namun jangan salah, justru dari sinilah segala perubahan dalam hubungan ini akan bermula, Kawan Puan!
Baca Juga: Selain Merendahkan Pasangan, Ini Hal Pemicu Konflik dalam Hubungan
3. Fase kecewa
Siap-siap merasakan kecewa di fase ini ya, Kawan Puan!
Pasalnya di fase inilah pertengkaran akan sering terjadi karena perbedaan, seperti beda pendapat, nilai kehidupan sampai cara memandang hubungan.
Selain kecewa, Kawan Puan juga bisa melihat pasangan menjadi super menyebalkan di fase ini.
Di fase ini pula, banyak pasangan akan merasakan kebimbangan, apakah akan melanjutkan hubungan atau menyerah.
4. Fase komitmen
Nah setelah mengalami masa-masa sulit di fase kecewa, Kawan Puan dan pasangan mulai memiliki ikatan yang lebih kuat satu sama lain.
Di fase ini, pasangan biasanya akan berusaha lebih memahami pasangan dan segala perbedaan yang ada.
Karena di fase ini orang-orang biasanya akan sadar bahwa kita tidak bisa mengubah sifat orang lain kecuali dirinya sendiri.
Namun meski sudah lebih memahami pasangan, bukan berarti di fase ini bebas konflik ya Kawan Puan!
Hanya saja kamu dan pasangan lebih siap menghadapi konflik di dalam hubungan.
Baca Juga: Apa itu Benching? Kenali Istilah Baru dalam Tren Kencan Modern Ini
5. Fase membangun bersama
Setelah mengalami masa manis, kecewa, hingga memahami satu sama lain, akan tiba saatnya Kawan Puan dan pasangan ke fase membangun bersama.
Di fase ini pasangan akan berubah menjadi tim yang solid karena telah berhasil melewati banyak perubahan sebelumnya.
Namun meski sudah di fase yang sudah naik level ini, bukan berarti Kawan Puan dan pasangan juga akan terbebas dari konflik ya!
Konflik dalam hubungan masih akan ada, tetapi kecil kemungkinan untuk kandas di tengah jalan.
Kawan Puan, itulah perubahan dalam hubungan yang akan dirasakan setiap pasangan.
Tentu tidak semua pasangan bisa melewati semua fase perubahan dalam hubungan ini ya!
Ada juga yang perlu waktu lama untuk menuju dari fase perubahan satu ke yang lainnya.
Kalau Kawan Puan sendiri, sudah berada di fase perubahan dalam hubungan yang mana nih? (*)