Parapuan.co - Adakah di antara kamu yang pernah mengalami keracunan makanan?
Duh, pasti rasanya sungguh mengganggu ya, Kawan Puan.
Kamu perlu tahu kalau keracunan makanan itu terjadi ketika patogen mencemari bahan pangan atau minuman.
Patogen sendiri adalah mikroorganisme parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada inangnya, seperti pada tubuh manusia.
Baca Juga: Jangan Takut, Ini Manfaat Vaksin Covid-19 yang Bisa Kamu Dapatkan
Lantas apa yang harus dilakukan saat keracunan makanan?
Kawan Puan, ketika mengalami keracunan makanan, kamu perlu membiarkan perutmu tenang.
Sebab, setelah mengalami gejala keracunan makanan seperti muntah, diare, dan sakit perut, hal pertama yang harus dilakukan yakni biarkan perut tenang serta beristirahatlah
Dilansir dari Healthline, kamu perlu menghindari makanan dan minuman selama beberapa jam.
Selain itu ada beberapa hal lain yang hendaknya Kawan Puan lakukan, yakni:
Baca Juga: Sering Alami Masalah Kesehatan setelah Makan Daging? Kenali Gejalanya
Tetap Terhidrasi
Kawan Puan, asupan cairan sangat penting untuk membantu tubuh melawan efek keracunan makanan.
Pasalnya, muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi, jadi mengisap es batu atau menyesap sedikit air adalah titik awal yang baik.
Cara lainnya yakni konsumsi minuman yang mengandung elektrolit.
Adapun cairan lain yang disarankan yakni:
- soda non-kafein
- teh tanpa kafein
- kaldu ayam atau sayuran
Menyantap Makanan Hambar
Ketika kamu merasa mungkin tak bisa menahan makanan, maka santaplah sajian makanan yang lembut bagi perut dan saluran pencernaan lainnya.
Usahakan tetaplah menyantap makanan hambar, rendah lemak, dan rendah serat.
Baca Juga: Setelah Didobel dengan Masker Medis, Begini Cara Cuci Masker Kain
Perlu diketahui, lemak lebih sulit dicerna oleh perut, terutama saat sedang terjadi masalah.
Oleh sebab itu, hindari makanan berlemak untuk mencegah gangguan lebih lanjut.
Makanan yang lembut di perut antara lain pisang, sereal, putih telur, madu, havermut, kentang, nasi, dan roti panggang.
Mencoba Pengobatan Alami
Selama keracunan makanan, tubuhmu akan mengikuti reaksi alami seperti untuk membersihkan saluran pencernaan demi menyingkirkan bakteri berbahaya.
Itulah mengapa obat diare yang dijual bebas bukanlah cara yang baik untuk mengobati keracunan makanan.
Saat gejala keracunan berada di puncaknya, mungkin kamu bisa minum teh jahe.
Berdasarkan penelitian berjudul The Effectiveness of Ginger in the Prevention of Nausea and Vomiting during Pregnancy and Chemotherapy, menyatakan jahe bisa menenangkan perut.
Lalu, setelah merasa sehat kembali, hendaknya kamu mengganti flora di usus secara alami dengan mengonsumsi yogurt atau pun kapsul probiotik setidaknya dua minggu.
Probiotik akan membantu meregenerasi bakteri sehat yang hilang dalam keracunan makanan dan membuat sistem pencernaan serta imunitas tubuh kembali baik seperti semula.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Persiapan Vaksin Covid-19 Anak yang Perlu Orang Tua Tahu
Tips lainnya yakni kamu perlu menunda sikat gigi, setidaknya untuk satu jam.
Sebab, asam lambung yang dikeluarkan tubuh dapat merusak email gigi dan menyikat gigi setelah muntah dapat mengikis emailnya.
Sebagai gantinya, bilas mulut dengan campuran air dan soda kue.
Tak lupa juga setelah itu segera beristirahat yang cukup untuk membantumu cepat pulih. (*)