"Pertama, yang penting itu harus unik. Kalau tidak ada diferensiasi dengan pesaing, sama saja semuanya, jadi tidak menarik," ungkap Yuswohady.
Semisal kamu menjual camilan, kamu dapat melakukan diferensiasi pada nama atau kemasan.
Jika penjual lain hanya membungkus dengan plastik atau mika, kamu dapat mencoba bungkus dengan kertas atau karton.
Target pasar yang tepat
Menurut Yuswohady, pelaku bisnis sering kali mengesampingkan pentingnya menentukan target pasar yang pas untuk usahanya.
Tak sedikit pelaku usaha yang menilai semua orang di luar sana bisa menjadi konsumennya.
"Yang salah itu kadang orang bisnis, tapi nggak tahu target pasarnya. Semua disamakan. Padahal jualan harus ada sasarannya, misalnya untuk orang tua atau muda," jelas Yuswohady.
Setelah produkmu dibuat unik, selanjutnya tentukan target pasar yang pas dan kiranya akan menyukai camilan yang kamu jual.
Produk camilan berbungkus plastik biasa mungkin sudah cukup laku di kalangan ibu-ibu seusia ibumu.
Namun, untuk camilan yang kemasannya menarik dan unik, bisa dipasarkan untuk kaum muda berusia 20-an atau kepada generasi milenial.
"Saya rasa dua hal itu, sih, yang penting untuk dioptimalkan dalam bisnis. Apapun," tutup Yuswohady.
Baca Juga: 4 Tips Menjalankan Bisnis Rumahan bagi Pemula yang Ingin Sukses
Itulah tadi dua tips mengoptimalkan bisnis rumahan agar bisa memenangkan persaingan.
Semoga tips di atas membantumu untuk sukses berbisnis, ya, Kawan Puan. (*)