Beban Ganda Perempuan saat PPKM Bisa Diatasi, Begini Saran Komnas Perempuan

Saras Bening Sumunarsih - Jumat, 9 Juli 2021
Ilustrasi ayah mengerjakan tugas domestik.
Ilustrasi ayah mengerjakan tugas domestik. freepik.com

Parapuan.co – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) adalah salah satu kebijakan pemerintan untuk menekan kasus penyebaran virus Covid-19.

PPKM ini mulai dilaksanakan pada 3 hingga 20 Juli 2021 di wilayah provisin Jawa-Bali.

Dilaksanakannya PPKM  ini membuat seluruh aktivitas masyarakat dialihkan dari rumah.

Seperti bekerja dan sekolah, keadaan ini membuat perempuan mendapatkan pekerjaan tambahan.

Padahal jauh sebelum masa pandemi, perempuan sudah identik dengan melakukan pekerjaan domestik.

Perempuan memiliki banyak peran dalam hidupnya.

Mereka diharuskan mengasuh anak, mengurus rumah tangga, dan bekerja.

Hal ini cukup memakan banyak waktu.

Baca Juga: Catat! Ternyata Peran Ayah dalam Mencegah Stunting Itu Penting Sekali

Sebenarnya untuk melakukan pekerjaan domestik di rumah, perempuan bisa meminta bantuan suami.

Ini akan membuat pekerja selesai lebih cepat dan tentunya menjadi lebih ringan jika dilakukan bersama.

Seperti yang disampaikan dalam akun Instagram @komnasperempuan, ada beberapa cara untuk menciptakan kesetaraan di rumah seperti melakukan pekerjaan domestik di masa PPKM.

Untuk itu Kawan Puan dapat melakukan beberapa hal seperti:

1. Mengajak suami berdiskusi

Diskusikan dengan pasangan secara transparan.

Katakan jika kamu merasa cukup kesulitan untuk melakukan seluruh pekerjaan sendirian.

Saat berdiskusi, tentukan waktu dan tempat yang tepat.

Kamu juga perlu memperhatikan suasana hati suami, jika mereka terlihat banyak pikiran berikan mereka waktu istirahat sejenak.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengajak Suami Mengerjakan Tugas Rumah Tangga? Ini Saran Psikolog

2. Terbuka

Terbukalah untuk menyampaikan bagaimana keadaan dirimu.

Jika kamu merasa lelah dan kewalahan daalam menyelesaikan pekerjaan domestik, kamu dapat mengatakan pada suami.

Katakan juga dampak yang akan timbul jika pekerjaan domestik tidak dikerjakan bersama seperti kamu kelelahan, stres karena pekerjaaan belum selesai, atau membuat pekerjaan kantor terbengkalai.

3. Mengatur skala prioritas

Kamu juga perlu mengatur skala prioritas.

Lakukan hal yang menurutmu lebih penting.

Tentu kamu memiliki banyak hal yang harus segera diselesaikan seperti pekerjaan kantor, menemani anak sekolah daring, dan mengurus rumah tangga.

Baca Juga: Tingkatkan Kreativitas Anak, Ini Macam Permainan Bermakna yang Bisa Dicoba

Kamu juga perlu membagi waktu dengan tepat, jika salah satu meleset ini akan mempengaruhi yang lainnya.

4. Berbagi tugas secara adil

Pembagian tugas domestik dengan pasangan perlu dilakukan secara adil.

Jangan sampai ini memberatkan salah satu pihak.

Jika kamu sudah memasak dan mencuci piring, biarkan suami menyapu dan membersihkan halaman.

Untuk menjalankan tugas domestik diperlukan kerjasamaa setiap pasangan karena rumah tangga tidak hanya kamu tetapi juga pasangan. (*)