Selain itu Kawan Puan juga bisa “curhat” pada diri sendiri tentang rasa iri ini.
Caranya dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Misalnya, “Temannya Nadya menikah, dia sih happy, tapi di sisi lain dia juga iri karena sampai sekarang belum juga punya pasangan.”
Langkah ini bisa lo Kawan Puan lakukan berulang-ulang sampai perasaan iri dirimu mereda.
2. Menanyakan pada diri sendiri
Setiap rasa iri pasti ada sebabnya.
Begitu pula dengan rasa iri dalam pertemanan.
Untuk meredakannya, Kawan Puan bisa menanyakan pada diri sendiri soal penyebab rasa iri bisa tumbuh dalam kepala.
Nah dengan menanyakan penyebab pada diri sendiri ini, Kawan Puan bisa lo menemukan hal-hal yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Misalnya ketika Kawan Puan iri salah satu teman menikah, ternyata penyebabnya bukanlah karena kamu yang merasa tertinggal.
Baca Juga: 7 Hal Ini Tanda Teman Iri pada Pencapaianmu, Salah Satunya Sering Memuji tapi Merendahkan
Namun bisa jadi karena kamu takut kelak temanmu ini tidak bisa menghabiskan waktu bersama setelah menikah.
3. Menahan keinginan untuk bertindak
Kawan Puan, rasa iri bisa memicu dirimu untuk bertindak lebih jauh.
Salah satunya adalah dengan berkomentar negatif pada pencapaian temanmu ini.
Nah jika keinginan ini melintas di kepala, Kawan Puan perlu menyadari dampaknya pada pertemananmu.
Apakah akan membuat suasana tidak nyaman atau malah bisa menyakiti temanmu?