Parapuan.co – Masih ingat dengan Laura Lazarus, seorang eks pramugari yang banyak diberitakan beberapa tahun silam?
Enam belas tahun lalu, tepatnya pada 2004, Laura Lazarus dua kali mengalami kecelakaan pesawat.
Pada kecelakaan pertama, ia selamat, tidak cedera, dan berhasil membantu menyelamatkan para penumpang ketika pesawat tergelincir saat mendarat.
Berselang lima bulan dari peristiwa pertama, pesawat yang membawanya mengalami kecelakaan cukup serius karena keluar landasan di Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Terbang Tanpa Penumpang, Begini Suka Duka Jadi Pramugari saat Pandemi
Saat dievakuasi, Laura Lazarus bahkan sempat dinyatakan meninggal dunia, mengingat kondisinya yang memprihantikan.
Belasan tahun kemudian, perempuan yang dua kali selamat dari maut itu akhirnya bangkit walau kecelakaan terakhir membuatnya harus menjalani 19 kali operasi.
Prosedur operasi itu dilakukan untuk memperbaiki bagian-bagian tubuhnya yang bisa dikatakan rusak akibat kecelakaan pesawat tersebut.
Tak bisa lagi menjadi pramugari, Laura pun beralih profesi. Ia banting stir menjadi seorang penulis sekaligus pebisnis.
Kisahnya ia ungkap saat menjadi bintang tamu di Podcast Cerita Parapuan episode 8 yang tayang 9 Juli 2021 kemarin.
Menjadi Pebisnis karena Suka Menulis
Laura Lazarus mengisahkan perjalanannya menjadi pebisnis yang bermula setelah ia banyak menulis.
Ia mengeluarkan buku berjudul Unbroken Wings (2009) yang menceritakan perjalanannya sebagai pramugari.
Lalu pada 2017, Laura Lazarus juga menelurkan Unbroken Spirit dan kini sedang merampungkan buku ketiganya.
Di awal debutnya sebagai penulis, Laura mengalami kendala di mana distributor kesulitan memasarkan bukunya.
Dari situlah ia kemudian membuka bisnis publishing atau penerbitan buku sendiri.
Baca Juga: Cerita Amanda Farliany, Difabel Tunarungu yang Sukses Jadi Youtuber dan Model
"Jadi aku punya kendala dari distribusi buku tempat aku dulu, bisa dibilang penerbitannya juga mulai menurun," kata Laura Lazarus.
Lantaran merasa kesulitan menerbitkan bukunya karena adanya kendala tersebut, mantan pramugari Lion Air ini pun bertekad membuat penerbitan sendiri.
"Aku mencoba berbagai macam cara sampai akhirnya ketemulah, kenapa enggak bikin publishing sendiri?" Celetuknya.
Alhasil, buku keduanya berjudul Unbroken Spirit bisa diterbitkan oleh penerbitannya sendiri yang bernama, Growing Publishing.
Memulai Bisnis Kuliner
Beberapa lama setelah bisnis penerbitan bukunya berjalan, Laura Lazarus mengembangkan kembali usahanya.
Namun, kali ini bisa dibilang sangat jauh dari urusan tulis menulis. Betapa tidak, Laura Lazarus memilih menjadi pebisnis di bidang kuliner.
Laura membuka bisnis kuliner bersama sang ibu, setelah sebelumnya sempat mencoba-coba berbagai usaha di bidang makanan.
Mulai dari mencoba jualan otak-otak, bisnis cobek Babe, hingga akhirnya meraih sukses lewat Larisol (risol).
"Orang melihat ini adalah bisnis baru, tapi sebenarnya enggak. Aku dari kecil sudah bantuin ibuku bikin kue," aku Laura.
Dalam perjalanannya berbisnis kuliner, Laura Lazarus mengalami jatuh bangun layaknya pengusaha lain.
Baca Juga: Selain Maudy Ayunda, Ada Jessica Lin yang Masuk Forbes 30 Under 30 Asia, Siapa Dia?
Dari bisnis penerbitan sampai kuliner, Laura Lazarus belajar satu hal bahwa pelayanan dan bisnis tidak bisa dicampuradukkan.
Saat fokus di bisnis penerbitan, Laura pernah tertipu klien yang ingin menerbitkan buku melalui Growing Publishing.
Hal itulah kemudian yang membuatnya lebih berhati-hati menjalankan usaha, hingga di satu titik ia memilih fokus terjun ke bisnis kulinernya.
Untuk penerbitannya sendiri, bukan Laura Lazarus yang turun tangan mengurus, melainkan diserahkan kepada kerabat.
Mau tahu kisah lengkapnya? Tonton di YouTube Cerita Parapuan berikut ini, yuk! (*)
(*)