2. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
Taman Nasional Komodo menjadi salah satu objek wisata andalan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diresmikan tahun 1980, taman nasional ini terdiri dari tiga pulau besar yang berdekatan, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar, serta beberapa pulau kecil yang mengelilinginya.
Dinobatkan menjadi Natural World Heritage Site oleh UNESCO pada 1991, tempat ini telah menjadi rumah yang berperan penting dalam kelestarian komodo, kadal terbesar di dunia yang sudah ada sejak 40 juta tahun lalu.
Rumah bagi komodo ini ternyata juga pernah masuk laman pencarian Google lho, Kawan Puan.
Pada 6 Maret 2017 lalu, Google menampilkan doodle komodo dalam rangka memperingati hari jadi Taman Nasional Komodo yang ke-37.
Bukan hanya itu, Google pun mengajak penggunanya untuk uji wawasan seputar komodo melalui kuis yang ditampilkan dalam bentuk animasi singkat.
Baca Juga: Sebagai Syarat Perjalanan, 3 Maskapai Ini Fasilitasi Vaksin Covid-19
3. Taman Nasional Lorentz
Terletak di Papua, Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara lho.
Sesuai surat penunjukan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 154/Kpts-II/1997 Taman Nasional ini memiliki luas 2.505.600 ha. Luas ini sama dengan 30 kali kota Jakarta, lho!
Taman Nasional ini ditetapkan oleh PBB sebagai Situs Dunia UNESCO pada tahun 1999, sebagaimana dilansir dari indonesiabaik.id.
Tak sampai di situ, Taman Nasional Lorentz ini juga merupakan kawasan konservasi terluas di Asia Pasifik, yang berisikan tipe ekosistem utama di Papua.
Taman Nasional yang diambil dari nama ahli biologi Belanda, Hendri Albertus Lorentz ini menjadi tempat untuk memberikan kontribusi keanekaragaman hayati Papua.
Menariknya, taman nasional ini juga terdapat ekosistem pantai hingga alpin (puncak Jaya dan Carstenz) yang senantiasa diselimuti salju sepanjang tahun.
Setidaknya ada 1.200 tumbuhan berbunga, 123 spesies mamalia, 411 spesies burung, dan 150 spesies reptil dan amfibi hidup di dalam taman nasional ini.
Tempat ini juga menjadi rumah buat fauna ciri khas Papua, seperti dua jenis kasuari, cendrawasih ekor payung, puyuh salju, babi duri, empat moncong panjang dan pendek, serta empat jenis kukus.