Parapuan.co – Kawan Puan, menghadapi teman yang suka body shaming memang tricky ya!
Pasalnya kita perlu strategi agar tak berujung menyakiti hati teman yang suka body shaming ini tapi tetap bisa mengingatkan bahwa apa yang dilakukannya ini tidak baik.
Sebab jika hanya dibiarkan, teman yang suka body shaming ini bisa merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
Body shaming ini sendiri muncul karena adanya inferioritas lo, Kawan Puan!
Menurut Dina Auliana, M.Psi., Psikolog, body shaming ini salah satunya berasal dari rasa inferior akibat bertahun-tahun dijajah bangsa lain.
Baca Juga: Micelle Halim Tuai Kontroversi Usai Kritik Kampanye Body Positivity
Selain itu, Dina juga menambahkan bahwa dari hal tersebut menyebabkan kita lebih mudah membanding-bandingkan dengan orang yang dianggap superior.
Lalu bagaimana cara menghadapi teman yang suka body shaming ini?
1. Komunikasi asertif
Kawan Puan, salah satu cara menghadapi teman yang suka body shaming adalah dengan komunikasi asertif.
Komunikasi asertif sendiri dikenal sebagai gaya berkomunikasi yang lugas dan jujur dengan tetap menghargai perasaan orang lain atau dengan kata lain win-win solution.
“Misalnya alisku enggak tebal, ya enggak apa-apa. Alis itu diciptakan Tuhan untuk menahan sesuatu agar enggak masuk ke mata kok. Jadi balik lagi ke fungsinya,” jelas Dina.
Selain itu Dina juga menjelaskan bahwa tidak apa-apa untuk menonjolkan diri ketika teman yang suka body shaming ini mulai “usil”.
“Enggak apa-apa bilang Eh aku ini sebenarnya enggak nyaman lo sama omonganmu. Meskipun aku gendut, tapi aku berprestasi dan aku bangga soal itu, misalnya,” ungkap Dina memberi contoh.
2. Beri tahu bahwa apa yang ia lakukan ini tidak baik
Melansir dari Bustle, kata-kata yang menyinggung fisik seperti tinggi, putih, cantik, jelek dan sebagainya pada fisik seseorang tidak bisa diabaikan.
Meskipun pada kenyataannya, menggunakan kata-kata tersebut masih digunakan sebagian orang.
Termasuk oleh teman yang suka body shaming ini.
Baca Juga: Sering Alami Body Shaming dari Keluarga? Atasi dengan Cara Ini
Oleh karena itu, sebagai teman, kita perlu memberi tahunya agar kebiasaan mengomentari fisik ini tak lagi mereka lanjutkan.
3. Kesempatan emas untuk memberinya edukasi
Sekadar memberi tahu bahwa apa yang ia lakukan adalah bentuk body shaming mungkin tidaklah cukup.
Untuk itu, ketika Kawan Puan mendapati teman yang suka body shaming, kamu bisa memberikan edukasi lebih lanjut padanya.
Salah satu cara mengedukasinya adalah memberi tahu bahwa perempuan tidak harus memenuhi standar kecantikan tertentu.
Nah edukasi semacam ini juga dilakukan oleh akun @indonesiabutuhfeminis nih, Kawan Puan!
Edukasi tentang body positivity/neutrality ini dibuat terkait ada salah satu “influencer” yang menuai kontroversi terkait campaign Victoria Secret’s yang baru.
View this post on Instagram
Nah itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi teman yang suka body shaming.
Yuk sama-sama kita lawan kebiasaan body shaming ini, agar lebih banyak perempuan percaya diri menjadi dirinya sendiri! (*)