Tidak Bisa Asal! Ini Etika Resign yang Baik dari Kantor Menurut Pakar

Vregina Voneria Palis - Minggu, 11 Juli 2021
Ilustrasi perempuan resign dari kantor
Ilustrasi perempuan resign dari kantor Business photo created by pressfoto

3. Menyelesaikan Tanggungan

Sebelum pergi meninggalkan kantor lama, ada baiknya kamu menyelesaikan semua tanggung jawab yang dimiliki, Kawan Puan.

Jangan meninggalkan pekerjaan yang belum selesai atau melimpahkannya begitu saja pada karyawan yang akan menggantikanmu nantinya.

"Kita harus menyelesaikan semua tanggung jawab yang kita miiliki. Dokumen-dokumen yang perlu kamu serahkan ke orang selanjutnya kamu letakkan di folder yang sudah rapi," ujar Samuel.

Samuel pun mengingatkan, "Ketika kamu resign tidak ada alasan kamu tidak menyelesaikan pekerjaan kamu dengan baik."

Kawan Puan, Samuel juga menjelaskan bahwa resign ini bentuknya adalah pemberitahuan, sehingga kamu tidak membutuhkan jawaban dari perusahaan.

Baca Juga: Begini Langkah Menulis Surat Resign yang Baik dan Benar, Yuk Ikutin!

"Yang perlu diinget juga, resign itu bukan permohonan, tapi resign itu pernyataan.

Surat resign bukan surat yang membutuhkan response. Kecuali kita masih ada tanggung jawab, seperti ikatan dinas atau pinjaman karyawan yang harus dilunasi," tambahnya.

Nah, Kawan Puan itu dia etika resign yang baik menurut pakar. Semoga bermanfaat! (*)

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Komnas Perempuan Buka Lowongan Kerja Staf Unit Pengaduan, Ini Syaratnya