Parapuan.co - Hannah Al Rashid termasuk salah satu aktris di tanah air yang terbilang produktif. Ia tercatat sudah bermain di sejumlah genre, mulai dari laga, komedi, bahkan horor.
Hannah Al Rashid juga dikenal sebagai seorang aktivis kesetaraan gender yang kerap menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak perempuan.
Bagi Hannah, perempuan enggak perlu takut untuk mengejar mimpinya. Hannah pun membagikan saran berdasarkan pengalamannya selama ini.
Walau diakuinya menjadi aktor dan aktivis bukanlah mimpi Hannah Al Rashid, tetapi ia menjalani kegiatannya tersebut dengan bahagia dan totalitas.
Baca Juga: Jawaban Pakar saat Mimpi Kita Tidak Sesuai dengan Harapan Orang Tua
Jika Hannah Al Rashid yang tidak memiliki mimpi khusus untuk menjadi aktris dan aktivis saja berhasil melakukan yang terbaik, bagaimana denganmu?
Bagaimana dengan kamu yang sudah punya target hidup dan impian tertentu, tetapi merasa kesulitan untuk mewujudkannya?
Terlebih jika kendalanya bukan karena tidak bisa berusaha, melainkan lantaran merasa kurang percaya diri atau karena merasa terlalu tua untuk menggapai mimpi.
Kalau urusan itu, Hannah Al Rashid punya tips dan saran untukmu berdasarkan pengalaman, baik dari dirinya sendiri maupun rekan sesama selebriti.
Usia bukan halangan
Hannah Al Rashid menegaskan bahwa usia bukan halangan bagi perempuan untuk menggapai mimpinya, apapun itu.
"Pertama, kamu enggak pernah dibatasi oleh usia," kata Hannah tegas ketika diwawancara PARAPUAN, Senin (5/7/2021) lalu.
Hannah pun mengatakan, "Untuk beberapa hal (dalam hidup, red.) enggak ada batasannya. Untuk apapun yang kamu ingin capai dalam hidup."
Bintang film Gundala (2019) ini menambahkan, tak sedikit perempuan yang baru meraih kesuksesan dan mimpinya saat berusia 40-an.
Baca Juga: Tantangan Perempuan yang Meraih Mimpi saat Teman Sebaya Sudah pada Menikah
"Beberapa artis yang saya paling suka, itu mereka baru meraih sukses di usia 40-an," ungkap Hannah lagi.
Menurutnya, hal yang paling mendasar yang membatasi perempuan dalam meraih mimpinya adalah budaya di masyarakat.
Di mana perempuan kerap ditanya mengapa di usia sekian belum menikah. Padahal boleh jadi karena ia tidak menargetkan demikian dan masih ingin mengejar mimpinya.
Barangkali, banyak perempuan yang kemudian merasa insecure dan jadi khawatir untuk punya mimpi karena takut akan pandangan publik terhadapnya.
"Di usia itu cukup sulit, sih, apalagi perempuan, kan. Banyak yang nanya, 'Kapan nikah?' 'Kok usia segini belum nikah?'," timpal Hannah.
Hannah menyarankan, kamu perlu menjauhi komentar semacam itu agar perhatian dan fokusmu dalam menggapai mimpi tidak teralihkan.
Abaikan komentarnya. Bahkan, kalau perlu ambil jarak dari siapa yang berkomentar demi kebaikanmu sendiri.
"Kita harus say bye-bye sama tante-tante atau siapapun yang komen begitu. Kamu urus hidup kamu, aku urus hidup aku, ya," tambah Hannah.
Bagi Hannah, kaum perempuan berhak punya mimpi dan target hidup yang ingin dicapai.
Baca Juga: Perempuan Harus Berani Tumbuh dalam Meraih Mimpi, Ketidakpastian Bisa Jadi Tantangan yang Mendukung
Tidak ada cara khusus untuk menjadikan perempuan lebih percaya diri selain mempercayai mimpinya sendiri.
Selain itu, cukup fokus pada tujuan dan apa yang ingin dicapai tanpa memedulikan orang lain, terlebih mereka yang hanya mencibir.
Jadi, Kawan Puan juga harus tetap semangat dalam mengejar mimpi, ya! (*)