Seiring berjalannya waktu, antusiasme orang semakin tinggi dan Laninka bisa mengembangkan komunitasnya menjadi lebih besar.
Komunitasnya kerap mengadakan kelas makeup, bahkan kegiatan lain seperti bimbingan konseling untuk membantu teman-teman difabel mengembangkan dirinya.
"Kita datang ke komunitas, mengadakan kelas makeup, tapi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing," terang Laninka.
Baca Juga: 5 Tips Mengaplikasikan Lipstik Biar Penampilanmu Makin Sempurna
"Misalnya, teman-teman tunanetra itu kan enggak butuh visual, berarti kita harus jelasin secara audio. Tetap ada modelnya. Begitu juga dengan teman-teman lainnya."
Hingga kini, Laninka terus aktif bersama berbagai komunitas untuk mengembangkan keberadaan Lipstik Untuk Difabel.
Diharapkan, apa yang telah ia lakukan dapat mengubah cara pandang setiap perempuan dalam melihat arti keindahan agar tercipta rasa kepedulian dan kesetaraan.
Begitulah kiranya misi LUD sebagaimana mengutip lipstickuntukdifabel.com. (*)