Parapuan.co - Senin (12/7/2021) kemarin beredar video viral di Twitter tentang cara membedakan mana oximeter asli dan palsu.
Video viral itu pertama kali diunggah oleh akun @9itmr pada Senin pagi.
Akun tersebut menuliskan, "Tips untuk mengetahui mana oximeter palsu dan asli" pada cuitannya di Twitter.
Ia juga menyertakan video TikTok dari akun @glamscoot yang diunggah kembali di Twitter.
Sontak saja video dari akun @9itmr itu ditonton ratusan ribu kali oleh pengguna Twitter, bahkan angka views-nya mencapai 146,8K atau 146,8 ribu penonton.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Pentingnya Oximeter Saat Isolasi Mandiri
Video tentang tips membedakan oximeter palsu dan asli itu pun sudah disukai oleh 6000 lebih pengguna, 3000 lebih Retweets, dan 438 Quote Tweets.
Banyak juga pengguna Twitter yang memberikan komentar di bawah postingan akun @9itmr.
Komentar pengguna kebanyakan adalah bukti percobaan mereka untuk membedakan oximeter asli dan palsu sesuai yang dicontohkan dalam video.
Ya, bagaimana tidak viral, sebab sekarang ini oximeter jadi salah satu alat kesehatan yang digunakan oleh masyarakat, khususnya para pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah.
Oximeter ini dipakai untuk mengetahui kadar saturasi oksigen dan denyut jantung dalam tubuh, dimana jika kadar tersebut berada di ambang batas tertentu, pasien Covid-19 harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit agar lekas mendapat pertolongan.
Nah, di dalam video yang viral tersebut, sang pemilik akun membandingkan dua jenis oximeter untuk mengetahui mana yang asli dan palsu.
Satu oximeter berwarna biru sedangkan yang lainnya berwarna putih.
Percobaan dilakukan dengan memasukkan pensil ke dalam oximeter. Lalu kemudian dilihat angka saturasi oksigen yang muncul pada layar digital oximeter.
Dalam video viral itu, oximeter berwarna biru menunjukkan angka 98 dan 112 ketika dimasukkan pensil ke dalamnya, sedangkan oximeter putih tidak menunjukkan hasil apa-apa.
Kesimpulannya adalah oximeter biru palsu karena menunjukkan hasil saturasi oksigen meski yang dimasukkan adalah pensil.
Sementara itu oximeter warna putih adalah asli karena tidak menunjukkan hasil saturasi oksigen karena memang yang dimasukkan adalah pensil, yang mana itu benda mati dan memang seharusnya tidak memiliki saturasi oksigen seperti manusia.
"Jadi jangan salah beli. Masukkan pensil ke dalamnya, kebaca enggak tulisannya. Kalau terbaca, berarti Anda sudah tertipu," kata laki-laki dalam video viral Twitter itu.
Baca Juga: Ramai Video Buat Alat Bantu Napas Sederhana, Hati-hati Alat Oksigen dari Bahan Aerator Akuarium
Tips untuk mengetahui mana oxymeter palsu dan asli pic.twitter.com/DFbkoVEWcw
— ANO (@9itmr) July 12, 2021
Penjelasan ahli mengenai oximeter asli dan palsu
Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis paru Konsultan Onkologi di RSUD dr. Pirngadi Medan, Dr. Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked (Paru), Sp.P-K.Onk mengatakan bahwa apa yang dijelaskan dalam video itu memang masuk akal.
Tapi ia juga menggarisbawahi bahwa perbedaan oximeter itu hanyalah masalah akurasi, bukan asli atau palsu.
"Oximeter tujuannya untuk deteksi kadar saturasi oksigen di paru dan denyut jantung. Jadi kalau jari dimasukkan, otomatis kan ada sistem saraf di jari. Oximeter akan membaca saturasi oksigen dan denyut jantung," kata Ramadhani.
"Sementara kalau dimasukkan benda mati, oximeter tidak akan bekerja. Bisa dibilang itu tidak bagus oximeternya, bukan palsu," tambahnya.
Ramadhani pun menduga bahwa munculnya saturasi oksigen dan denyut jantung pada salah satu oximeter itu karena sensitivitas sensor.
Jadi sampai di sini, kita tidak bisa ya, langsung menyimpulkan bahwa jika oximeter dimasukkan benda mati dan memunculkan hasil berupa angka saturasi dan denyut jantung itu palsu.
Bisa saja itu karena masalah sensitivitas sensor. Tapi apa maksud dari sensitivitas sensor?
Sensitivitas sensor adalah kemampuan oximeter dalam mendeteksi saturasi oksigen dan denyut jantung.
"Padahal oximeter biru itu masih akurat untuk pemeriksaan kadar oksigen paru. Mungkin saja oximeter biru sangat sensitif sensornya, sehingga pensil pun bisa terdeteksi saturasi oksigen," jelas Ramadhani.
Baca Juga: Minum Air Kelapa Secara Rutin Disebut Bisa Bantu Pemulihan Covid-19, Begini Penjelasan Dokter
Namun, Ramadhani pun tidak bisa menyimpulkan kalau sensitivitasnya tinggi maka oximeter itu rusak.
Pasalnya di dalam video tidak ditunjukkan perbandingan ketika oximeter dimasuki jari seperti seharusnya.
Jika saja ada video yang menunjukkan percobaan dengan jari, maka kita bisa jadikan perbandingan dan penilaian apakah oximeter biru itu memang rusak.
Nah Kawan Puan, jangan asal percaya dulu ya, dengan video viral yang beredar di media sosial.
Sebaiknya kamu cari tahu dulu kebenarannya, atau tanya langsung ke ahli, misalnya saja dalam hal ini dokter. (*)