Peneliti ini meracik minyak kemenyan dan minyak atsiri dari hutan tropis Indonesia sehingga menghasilkan tujuh varian aroma yang berbeda.
Tujuh varian aroma tersebut ialah Rizla (floral fresh), Riedh (floral fruit), Jeumpa (cempaka), Azwa (woody), Aphis (green oceanic), Tiara (oriental) dan Sylva (forest).
Wewangian yang segar bisa kita peroleh dari Rizla atau Riedh. Sedangkan untuk mendapatkan wewangian klasik, kita bisa memakai parfum varian Jeumpa dan Azwa.
Aroma alam yang menenangkan tetapi menyegarkan di waktu yang sama bisa kita peroleh dari varian Aphis, Tiara, dan Sylva.
Mampu Menghilangkan Stres
Masih dilansir dari sumber yang sama, Cut Riziani menyebut kalau menghirup aroma kemenyan dapat menstimulasi otak hingga sampai pada gelombang teta pada frekuensi 4-8 Hertz.
Mencium kemenyan bisa mentsiumulus otak sama seperti saat kita mendengarkan musik.
Manfaatnya antara lain meningkatkan kemampuan belajar dan menghilangkan stress karena mampu mengoreksi pusat kecemasan di otak.
(*)
Baca Juga: Bahas Diskriminasi Warna Kulit, Aurelie Moeremans: Colorism Itu Nggak Asik!