Berasal dari Sumatera Utara, Ini Fakta Parfum Tobarium yang Mendunia

Kinanti Nuke Mahardini - Selasa, 13 Juli 2021
Parfum tobarium
Parfum tobarium twitter.com/forda_mof

Parapuan.co - Saat Kawan Puan diminta menyebutkan makanan atau minuman Indonesia yang mendunia, kamu pasti akan dengan mudah menyebut rendang dan kopi. 

Selain makanan dan minuman tadi, produk apa lagi yang mendunia? Kini, ada parfum Indonesia yang mendunia. 

Parfum asal Indonesia yang mendunia ini bernama parfum Tobarium. Berasal dari Sumatera Utara, parfum ini merupakan produk inovasi dari olahan resin kemenyan. 

Resin kemenyan sendiri merupakan hasil hutan yang bukan kayu utama di Sumatera Utara.

Dilansir dari CewekBanget.id, parfum ini tidak mengandung alkohol dan memiliki konsentrasi tinggi sehingga aroma yang dikeluarkan bisa tahan lama. 

Awal Mula Parfum Tobarium

Parfum Tobarium berupakan olahan resin kemenyan atau Styrax sumaterana, yang mengikuti Indonesia Innovation Day di Jerman. 

Hal ini disampaikan oleh Sylvana Ratina, Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup. 

"Produk inovasi dari olahan dari Kemenyan, hasil hutan bukan kayu utama di daerah ini akan diikutkan pada Indonesia Innovation Day (IID) di Jerman," ujar Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK, Sylvana Ratina, di Simalungun, (2/5/19).

Sylvana juga menyebutkan kalau ide dasar pengembangan parfum kemenyan ini mempertimbangkan manfaat multi-dimensi kemenyan sebagai sumber penghidupan dan perkembangan sosial budaya peradaban masyarakat Sumetera Utara.

Punya Tujuh Varian Aroma

Dilansir dari Portal Informasi Indonesia di Indonesia.go.idparfum Tobarium ini dihasilkan oleh Cut Riziani Cholibrina, peneliti di Balai Litbang LHK Aek Nauli. 

Baca Juga: Kamar Mandi Sempit? Ini Cara Mudah Menyiasatinya Jadi Lebih Luas

Peneliti ini meracik minyak kemenyan dan minyak atsiri dari hutan tropis Indonesia sehingga menghasilkan tujuh varian aroma yang berbeda. 

Tujuh varian aroma tersebut ialah Rizla (floral fresh), Riedh (floral fruit), Jeumpa (cempaka), Azwa (woody), Aphis (green oceanic), Tiara (oriental) dan Sylva (forest).

Wewangian yang segar bisa kita peroleh dari Rizla atau Riedh. Sedangkan untuk mendapatkan wewangian klasik, kita bisa memakai parfum varian Jeumpa dan Azwa. 

Aroma alam yang menenangkan tetapi menyegarkan di waktu yang sama bisa kita peroleh dari varian Aphis, Tiara, dan Sylva. 

Mampu Menghilangkan Stres

Masih dilansir dari sumber yang sama, Cut Riziani menyebut kalau menghirup aroma kemenyan dapat menstimulasi otak hingga sampai pada gelombang teta pada frekuensi 4-8 Hertz.

Mencium kemenyan bisa mentsiumulus otak sama seperti saat kita mendengarkan musik.

Manfaatnya antara lain meningkatkan kemampuan belajar dan menghilangkan stress karena mampu mengoreksi pusat kecemasan di otak. 

(*)

Baca Juga: Bahas Diskriminasi Warna Kulit, Aurelie Moeremans: Colorism Itu Nggak Asik!

 

 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja