"Jadi, nilai tukar naik turunnya di suatu negara biasanya mencerminkan fundamental negara tersebut," ujar Gembong.
Gembong pun menjelaskan, "Jika kondisi ekonomi bagus, maka mata uangnya akan menguat. Sedangkan, jika ekonominya sedang tidak bagus, maka mata uangnya akan melemah."
Ia menambahkan, kenaikan atau penurunan mata uang dipengaruhi pula oleh peran bank sentral atau bank negara terkait neraca perdagangan.
Baca Juga: Cenderung Stabil, Ini Keuntungan dari Investasi pada 4 Mata Uang
Jadi, pada dasarnya melakukan investasi mata uang atau valas lumayan menjanjikan selama kamu tahu kapan waktu yang tepat menukarkan atau mencairkannya. (*)