5 Hal Tentang Virus Covid-19 Varian Delta yang Wajib Diketahui

Anna Maria Anggita - Kamis, 15 Juli 2021
Virus Covid-19 varian delta
Virus Covid-19 varian delta jarun011

Parapuan.co - Berdasarkan laporan resmi dari laman Covid19.go.id, sampai hari ini telah terkonfirmasi 2,670,046 kasus Covid-19.

Di samping itu, beberapa bulan ini kasus Covid-19 di Indonesia meningkat karena berbagai varian baru yang bermunculan.

Misalnya saja varian Delta dengan nama kode B.1.617.2 yang pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020.

Berkaca dari hal tersebut, alangkah baiknya jika Kawan Puan mengetahui beberapa hal seputar varian Delta.

Baca Juga: Kapan Harus Lapor Jika Muncul Efek Samping Usai Vaksinasi Covid-19?

Dilansir dari Yale Medicine, berikut ini lima hal yang perlu Kawan Puan pahami tentang varian Delta.

1. Varian Delta lebih menular daripada virus lainnya

Kawan Puan, Delta adalah nama untuk B.1.617.2, varian ini merupakan mutasi SARS-CoV-2 yang awalnya muncul di India.

Kasus Delta pertama diidentifikasi pada Desember 2020, dan jenisnya menyebar dengan cepat, dan menjadi virus corona yang paling dominan di India dan Inggris.

Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Dia Perbedaan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut versi virus ini "yang tercepat dan terkuat."

Pada pertengahan Juni 2021, CDC sendiri menyatakan Delta sebagai varian virus yang mengkhawatirkan.

Di mana Delta menyebar 50 persen lebih cepat daripada Alpha.

2. Orang yang belum divaksin lebih berisiko

Kawan Puan, tak bisa dipungkiri virus corona bisa menginfeksi siapa pun.

Namun, seperti yang diinfokan sebelumnya, virus varian Delta punya kekuatan 50 persen lebih cepat dalam penyebarannya.

Dan orang yang belum divaksin Covid-19 paling berisiko terinfeksi varian ini.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi berjudul Resurgence of SARS-CoV-2 infections in England associated with increased frequency of the Delta variant.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak dan orang dewasa di bawah 50 tahun 2,5 kali lebih berisiko terinfeksi varian Delta.

Baca Juga: Sedang Hamil? Ini Vaksin yang Diterima Demi Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

3. Varian Delta mampu menyebabkan wabah hiperlokal

Varian Delta yang pergerakannya cukup cepat bisa memperparah pandemi.

Dalam beberapa kasus, kota dengan vaksinasi rendah akan menjadi episentrum wabah karena virus terus melompat dari orang ke orang atau dari area dengan vaksinasi buruk.

Hal inilah yang mampu menyebabkan adanya wabah hiperlokal.

Alhasil, apabila banyak orang yang terinfeksi, misalnya di suatu daerah tertentu, akibatnya sistem perawatan kesehatan setempat akan kewalahan, dan lebih banyak orang akan meninggal.

4. Masih banyak lagi hal yang harus dipelajari tentang Delta

Kawan Puan, berdasarkan data rawat inap dari Inggris tekait Covid-19, varian Delta itu sedikit lebih mematikan.

Meski demikian, Delta ini perlu diteliti dan dipelajari lebih lanjut.

Sebab, informasi awal tentang tingkat keparahan Delta dengan studi dari Skotlandia berjudul SARS-CoV-2 Delta VOC in Scotland: demographics, risk of hospital admission, and vaccine effectiveness, menyebut varian Delta dua kali lebih mungkin membuat penderitanya menjalani rawat inap di rumah sakit.

Lalu, pertanyaan berikutnya yang mungkin memenuhi benak Kawan Puan yakni bagaimana varian ini menginfeksi tubuh.

Baca Juga: Ini Dia 5 Langkah Berbagi Kamar Mandi dengan Penderita Covid-19 Menurut Dokter

Jika umumnya covid menyebabkan gejala hilang indra penciuman dan demam, maka pasien yang terinfeksi varian Delta lebih banyak mengalami sakit tenggorokan, sakit kepala, pilek, serta demam.

Mengetahui kabar tersebut, varian Delta ini terkesan lebih banyak kabar buruknya.

Namun jangan salah, ada kabar baiknya yakni sejumlah vaksin yang digunakan saat ini, seperti Pfizer, 96 persen efektif mencegah pasien yang terinfeksi varian Delta menjalani rawat inap.

Sementara AstraZeneca dinyatakan 93 persen efektif melawan Delta.

5.  Vaksin adalah cara terbaik melindungi diri dari varian Delta

Kawan Puan, dengan mengetahui bahayanya varian Delta ini, kamu harus tahu cara melindungi diri dari virus corona.

Hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk melindungi diri dari Delta adalah suntikan vaksin lengkap.

Baca Juga: 5 Langkah yang Dilakukan Jika Muncul Efek Setelah Vaksinasi Covid-19

Kamu harus menerima dua vaksin Covid-19 seperti Pfizer dan Moderna.

Dengan menerima vaksin ini, antibodimu akan terbentuk.

Jadi Kawan Puan, jika memang suatu saat kamu terinfeksi Covid-19, gejala yang kamu alami bisa jadi tak terlalu berat, sebab tubuhmu sudah memiliki perlindungan yang baik. (*)

Sumber: yalemedicine.org
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya