Keuntungan pameran diberikan ke seniman
Tidak hanya menampilkan dan melelang karya, keuntungan dari acara ini pun akan diberikan kepada seniman perempuan kulit gelap yang ikut dalam kolaborasi.
UN Women menyampaikan bahwa hasil pameran akan dibagi 50% untuk peluncuran program mereka dan 50% lainnya langsung diberikan kepada sang seniman perempuan berkulit gelap.
50% dari hasil pameran dan lelang akan dipakai UN Women untuk meluncurkan Program Perempuan Berkulit Gelap yang memang baru saja digagas.
Program tersebut dirancang untuk menghubungkan perempuan keturunan Afrika di Afrika melalui program komprehensif seputar pemberdayaan ekonomi di industri kreatif, menghubungkan gerakan perempuan di seluruh diaspora untuk memperkuat suara, tindakan, dan dampak mereka, serta menangani kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga: Situasi Adil antara Laki-laki dan Perempuan Harus Diciptakan Demi Kesetaraan Gender
Sementara itu 50% lainnya diberikan langsung kepada seniman sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan kesenjangan upah gender global dan nilai pekerjaan perempuan.
Selanjutnya untuk melindungi seniman, pembeli karya lelang harus berjanji untuk tidak menjual karya tersebut setidaknya selama lima tahun.
Para seniman pun diberikan hak untuk menolak penjualan kembali karya mereka yang sudah dibeli melalui acara lelang.
Seniman perempuan berkulit gelap yang ikut acara pameran A Force for Change pun akan mendapatkan 15% dari harga jual karya mereka yang laku lewat acara lelang.
Pameran A Force for Change digelar untuk umum di 530 W 25th Street, New York City dari tanggal 27 sampai dengan 31 Juli 2021.
Sementara acara lelang online yang diselenggarakan di Artsy akan dimulai dari tanggal 16 hingga 30 Juli 2021.
Pameran akan mencakup lukisan, fotografi, gambar, patung, dan film yang tokoh utamanya adalah perempuan kulit gelap.
Pameran seni akan disertai dengan diskusi online tentang peran seniman dalam keadilan sosial dan program Black Women and the Art Market. (*)