Mulai dari pemeriksaan dasar infertilitas berupa analisis semen sperma, histerosalpingografi (HSG) untuk mengevaluasi saluran telur, USG transvaginal, dan konfirmasi ovulasi dengan melihat siklus menstruasi atau dengan
pemeriksaan hormon.
Tak sampai situ saja, kemudian calon ibu akan diberikan suntikan hormon setiap harinya untuk memperbesar ukuran beberapa cangkang telur (folikel), sehingga dapat dilakukan panen telur (ovum pick up).
Baca Juga: Saturasi Oksigen Saat Isoman Rendah? Segera Lakukan Teknik Proning
Nantinya, akan dipilih telur yang paling baik untuk digabungkan bersama sperma agar terjadi pembuahan.
Apabila persiapan dan syarat-syarat sudah terpenuhi, maka dokter spesialis
kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi akan memulai program bayi tabung.
Jadi jika di antara Kawan Puan memang sudah mendambakan kedatangan buah hati, yuk ikuti persiapan di atas, supaya kamu lebih siap menjalani IVF nantinya. (*)