Memulai Percakapan Body Positivity dengan Anak, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Ericha Fernanda - Senin, 19 Juli 2021
Cara memulai percakapan tentang body positivity pada anak.
Cara memulai percakapan tentang body positivity pada anak. freepik

Parapuan.co - Sadar akan pentingnya penerimaan terhadap tubuh tidak hanya berguna bagi orang dewasa, tapi juga bermanfaat untuk anak.

Pasalnya, ketika anak menginjak usia 5 tahun, mereka sudah bisa membandingkan dirinya dengan orang lain dan juga membicarakan kekhawatiran tentang tubuhnya.

Memulai percakapan tentang body positivity dengan anak harus masuk dalam catatan pengasuhan nih, Kawan Puan.

Baca Juga: Sangat Berbeda, Ini Miskonsepsi antara Body Positivity dan Budaya Obesitas

Tujuannya, agar anak lebih mencintai dirinya sendiri, merasa dihargai, dan menjadi berbeda bukanlah suatu hal yang perlu diperdebatkan.

Dr. Ashley Kroon Van Diest, Ph.D, seorang psikolog di Nationwide Children's Hospital, Columbus, Ohio, AS, mengatakan bahwa body positivity adalah tentang mencintai diri sendiri dan orang lain terlepas dari penampilan fisik.

Body positivity tentang mendorong kepositifan diri, penerimaan, dan kesehatan.

Body positivity mengalihkan fokus dari penampilan dan mengidentifikasi orang berdasarkan kekuatan dan karakteristik non-fisik mereka.

Apa yang harus diperhatikan orang tua saat berbicara tentang body positivity pada anak?

Melansir Nationwide Children's, dorong anak-anak untuk mengidentifikasi hal-hal yang mereka sukai dari diri mereka sendiri.

Fokus pada fitur non-fisik, seperti menjadi pintar, baik hati, lucu, atau teman yang baik.

Ajari anak untuk menghargai diri mereka sendiri dan orang lain untuk apa yang ada di dalam, bukan seperti apa penampilan mereka.

Ketika anak mulai memperhatikan media massa dan media sosial, penting bagi mereka untuk belajar menerima pesan dengan penuh perhatian.

Luangkan waktu untuk menjelaskan tekanan dan standar yang tidak realistis dari masyarakat umum.

Ajari anak untuk menafsirkan informasi yang disajikan oleh media dan menghilangkan pengaruh negatif.

Mendorong penerimaan diri dan orang lain, terlepas dari bentuk dan ukuran tubuh, membantu mengurangi intimidasi dan penilaian di antara anak-anak.

Ini juga membantu melindungi dari citra diri negatif dan upaya tidak sehat untuk mengubah bentuk dan berat tubuh.

Anak-anak menghormati orang tua mereka sejak kecil, jadi menghindari pembicaraan tubuh yang negatif, seperti tubuh gendut, terlalu kurus, kulit berwarna, penting bagi semua orang di rumah.

Orang tua yang percaya diri, nyaman, dan sehat menginspirasi suasana positif dan anak yang lebih aman.

Baca Juga: Body Positivity, Menentang Bagaimana Masyarakat Memandang Tubuh

Merespons anak apabila mereka berbicara negatif tentang tubuhnya

Jangan biarkan apabila anak sedang merasa tidak percaya diri terhadap tubuhnya.

Sebaliknya, responslah dengan cara berikut ini:

  1. Tanyakan kepada anak mengapa mereka merasa seperti itu tentang tubuh mereka. Pastikan untuk mendengarkan dengan seksama sehingga mereka merasa didengar dan dipahami.
  2. Jelaskan bahwa setiap orang dapat merasa negatif tentang penampilan mereka kadang-kadang, tetapi memikirkan hal-hal positif akan membantu.
  3. Dorong anak untuk mengidentifikasi kualitas non-fisik terbaik mereka. Kamu bahkan dapat menuliskan beberapa dan menempelkannya di sekitar kamar mereka sebagai pengingat betapa hebatnya mereka.

Jadi, berbicara dengan anak tentang menerima citra tubuh atau body positivity sangat penting bagi perkembangan dan kesehatan mental mereka ya, Kawan Puan.

Tak perlu menyudutkan atau justru memarahi jika mereka merasa negatif tentang tentang tubuhnya, tanyakan dan dengarkan apa yang mereka khawatirkan.

 Baca Juga: Body Positivity Bukan Berarti Melanggengkan Berat Badan Berlebihan

(*)

Sumber: nationwidechildrens.org
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru