Jalangkote, Camilan Isi Rempah dari Makasar
Nama jalangkote diambil dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan 'kote' yang berarti berkotek atau teriak.
Makanan ini dinamakan demikan karena saat itu dijajakan oleh anak kecil yang berteriak-teriak sambil berjalan kaki.
Menurut Indonesia Chef Association, kulit jalangkote tidak berlapis-lapis dan lebih tipis daripada kulit pastel.
Baca Juga: Simak! Berikut Ini 5 Makanan Khas Suku Betawi yang Wajib Kamu Coba
Kulit jalangkote agak bergelembung. Gelembung ini disebabkan karena campuran minyak panas ke dalam adonan tepung terigu dan air saat membuatnya.
Bahan pembuatan kulit jalangkote terdiri dari tepung terigu, telur, santan, mentega dan garam.
Isian yang ada didalam jalangkote dan pastel pun berbeda-beda di tiap daerahnya.
Di bagian dalamnya, jalangkote berisi daging sapi, daging ayam, daging ikan, sayuran, soun, kentang, mie, tauge, hingga telur.
Jalangkote ini juga memiliki jenis lain dengan cita rasa manis, lho.
Untuk yang rasa manis sendiri memakai ubi jalar, kismis, dan kentang sebagai isiannya.
Dari bumbu yang digunakan, jalangkote menggunakan pala dan jintan.
Jalangkote biasanya dinikmati dengan sambal cair yang dibuat dari cuka, cabai, dan air.