Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Jalangkote dan Pastel

Firdhayanti - Senin, 19 Juli 2021
Jalangkote, makanan asal Makassar, Sulawesi Selatan ini memiliki bentuk yang mirip dengan pastel dan biasa dimakan dengan saus cair.
Jalangkote, makanan asal Makassar, Sulawesi Selatan ini memiliki bentuk yang mirip dengan pastel dan biasa dimakan dengan saus cair. iStockphotos

Parapuan.co - Memiliki berbagai suku dan budaya membuat Indonesia punya beragam kuliner. 

Belum lagi ketika adanya peleburan budaya Indonesia dan negara lain. 

Adanya peleburan antara berbagai budaya di Indonesia semakin menambah khazanah kuliner nusantara. 

Baca Juga: Hadir di Berbagai Perayaan dan 17an, Ini Makna Filosofis Nasi Tumpeng

Diantaranya ada dua kuliner dari Indonesia, jalangkote dan pastel.

Sekilas, keduanya memiliki bentuk yang mirip, yakni berbentuk seperti setengah bulan disertai pilinan di pinggirnya. 

Padahal, dari kulit dan isinya ternyata keduanya memiliki perbedaan. 

Berikut ini merupakan perbedaan jalangkote dan pastel. 

Jalangkote, Camilan Isi Rempah dari Makasar 

Nama jalangkote diambil dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan 'kote'  yang berarti berkotek atau teriak.

Makanan ini dinamakan demikan karena saat itu dijajakan oleh anak kecil yang berteriak-teriak sambil berjalan kaki. 

Menurut Indonesia Chef Association, kulit jalangkote tidak berlapis-lapis dan lebih tipis daripada kulit pastel. 

Baca Juga: Simak! Berikut Ini 5 Makanan Khas Suku Betawi yang Wajib Kamu Coba

Kulit jalangkote agak bergelembung. Gelembung ini disebabkan karena campuran minyak panas ke dalam adonan tepung terigu dan air saat membuatnya. 

Bahan pembuatan kulit jalangkote terdiri dari tepung terigu, telur, santan, mentega dan garam. 

Isian yang ada didalam jalangkote dan pastel pun berbeda-beda di tiap daerahnya.

Di bagian dalamnya, jalangkote berisi daging sapi, daging ayam, daging ikan, sayuran, soun, kentang, mie, tauge, hingga telur. 

Jalangkote ini juga memiliki jenis lain dengan cita rasa manis, lho. 

Untuk yang rasa manis sendiri memakai ubi jalar, kismis, dan kentang sebagai isiannya. 

Dari bumbu yang digunakan, jalangkote menggunakan pala dan jintan. 

Jalangkote biasanya dinikmati dengan sambal cair yang dibuat dari cuka, cabai, dan air. 

Pastel, Jajanan Pasar Asal Portugis dan Brazil

Pastel merupakan salah satu makanan yang termasuk ke dalam jenis pastry

Mengenai asalnya, jajanan pasar ini berasal modifikasi kue "Empanada" asal Eropa Selatan. 

Dibawa oleh bangsa Portugis dan Spanyol, empanada begitu populer di negara jajahannya, termasuk Indonesia. 

Baca Juga: Cita Rasa Indonesia, Ini 4 Kue Tradisional Berbahan Gula Merah yang Wajib Dicoba

Kemudian kue ini mengalami modifikasi hingga menjadi kue khas Eropa Selatan dengan nama “Empanada”.

Namun, di Brazil terdapat sebuah kue yang bernama pastel.

Kue ini berisikan daging giling, keju, ayam, ebi, dan kelapa dan dibungkus dengan adonan pastry tipis. 

Dari penampilannya, pastel terlihat lebih halus tanpa gelombang seperti jalangkote. 

Kulit pastel pun lebih tebal dan berlapis-lapis seperti puff.

Adapun adonan yang digunakan untuk membuat kulitnya yakni tepung terigu, telur, margarin, air, dan garam. 

Berbeda dengan jalangkote, pastel umumnya berisi kentang, wortel, dan telur dan hanya dimakan menggunakan cabe rawit. 

 

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja