Pernah Dibully Karena Plus Size, Ini Saran MUA Ollen Florence Agar Lebih Percaya Diri

Putri Mayla - Selasa, 20 Juli 2021
Mengaku pernah kena bully karena plus size. Ollen Florence MUA bagikan tips bisa percaya diri.
Mengaku pernah kena bully karena plus size. Ollen Florence MUA bagikan tips bisa percaya diri.

Parapuan.co - Gambaran sosok perempuan ideal yang sering kita lihat di media membuat kebanyakan orang berpikir bahwa penampilan sempurna adalah yang berbadan langsing tinggi, rambut lurus, atau kulit putih. 

Sehingga, saat ada yang dianggap tidak memenuhi kriteria tersebut, tak jarang berakhir jadi korban rundungan.

Make up and hair artist bertubuh plus size, Ollen Florence, adalah salah satu yang pernah mengalami bullying.

Ia membagikan cerita bagaimana ia mengalami bullying hingga pernah merasa tidak percaya diri.

Baca Juga: Kembali Mengenal Body Positivity dan Pentingnya Perempuan Memilikinya

Membangun Kepercayaan Diri

"Dibilang engga pede sering banget. Kalau di Instagram aku memperlihatkan sisi aku yang pede, tapi aku juga bisa insecure," ujar perempuan yang biasa disapa Ollen kepada PARAPUAN.

"Ini adalah journey sih. Dulu aku enggak berani posting baju ketat karena bentuk tubuh aku," tambahnya.

Rupanya, perjalanan Ollen Florence untuk menjadi percaya diri masih berlanjut hingga saat ini. Ia mengaku pernah kena bully semasa di sekolah.

"Dulu aku pernah kena bully, di sekolah aku di Banjarmasin. Sering banget aku diolok-olok gendut, dan aku sering menangis pas pulang ke rumah dan merasa small atau rendah diri," ujarnya.

Tak berhenti sampai di situ, Ollen juga bahkan harus mendapatkan cemoohan dari lingkungan terdekatnya.

"Gue pernah punya temen deket, dan bokapnya temen gue ini bilang gini 'Ini temen kamu gendut banget, cowok mana yang suka sama dia?'" ceritanya yang mengaku sakit hati ketika mendengar hal tersebut.

Tak tanggung-tanggung, orang tua temannya tersebut mengatakan hal itu hingga tiga kali. 

Dari hal itu, Ollen menangis dan ingin kurus dengan melakukan diet. Namun, ia merasa bahwa diet untuk orang lain merupakan hal yang tidak penting. 

Kalaupun mau diet pastikan bukan karena orang lain. Karena setiap orang memiliki usahanya masing-masing. 

Lebih lanjut lagi, ada alasan mengapa seseorang itu memiliki ukuran tubuh plus size yang bisa dari alasan medis, atau karena mental.

Baca Juga: Tips Fashion Plus Size ala Ucita Pohan dan Kania Dachlan: Kuncinya Percaya Diri

Di satu sisi, Ollen cukup beruntung karena punya kesempatan untuk tinggal dan sekolah di luar negeri yang membantunya untuk bisa membangun kepercayaan diri.

"Karena aku ada kesempatan untuk tinggal di luar negeri selama lima tahun. Dari situ percaya diri aku mulai tumbuh. Dan ketemu orang banyak ngobrol soal kehidupan," ujar Ollen tentang pengalamannya.

"Orang itu bilang meskipun punya badan besar yang penting tetap percaya pada diri sendiri. Dan banyak orang di sana yang menerima aku," tambah perempuan lulusan London College of Fashion ini. 

Hal itu membuatnya berpikir bahwa kendatipun ia melakukan diet harus dilakukan untuk diri sendiri bukan untuk orang lain. 

Terlebih lagi, ia menyadari untuk mencoba mendorong diri perlahan-lahan untuk tidak selalu merasa insecure.

Walaupun sebagai manusia, insecure kerap menghampiri, namun jangan sampai berlarut. 

"Cintai diri lo, dan enggak harus bilang diri lo jelek. Your body listening, tubuh bisa mendengarkan itu," kata Ollen mengingatkan.

"Jadi, untuk percaya diri sampe sekarang itu seperti journey yang engga mudah, tiba-tiba langsung percaya diri," paparnya.

Bully Tanda Insecure Pada Diri Sendiri

Belajar dari perjalanan dirinya hingga kini, Ollen percaya bahwa orang-orang yang merundung orang lain adalah orang yang merasa insecure dan terjebak dengan standar kecantikan yang semu.  

"Pemikiran beberapa orang yang masih stuck dengan beauty standard jaman dulu, misal cantik itu harus putih, rambut panjang dan lurus," jelasnya.

"Tapi netizen Indonesia itu terkadang gila, karena sebenarnya mereka yang komen fisik orang lain itu insecure sama dirinya sendiri," tambah Ollen.

Karena menurutnya, mereka yang melakukan bully tidak mengerti bagaimana cara mengatasi insecure, sehingga dengan mudahnya melampiaskannya ke orang lain. 

Bagi Ollen, semua perempuan itu cantik tidak peduli apapun warna kulit dan bentuk tubuhnya. Menurutnya yang terpenting dari seorang perempuan adalah hatinya yang baik. 

Pentingnya menjadi orang baik dan tidak berbicara yang macam-macam karena satu kata yang keluar mulut bisa berpengaruh ke hidup seseorang.

"Memiliki badan besar bukan berarti bahwa tidak punya kemampuan," pungkas Ollen.(*)

Baca Juga: Dianggap Langgengkan Toxic Positivity, Kania Dachlan Ceritakan Perjalanannya Jadi Model Plus Size

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru