Menurutnya, vaksin itu akan efektif kalau ada di lingkungan yang tidak terlalu tinggi paparannya.
"Tapi kalau ada di lingkungan yang paparan virusnya tinggi, vaksin apapun mau yang efikasinya setinggi apapun, ya tetap tidak bisa melindungi secara optimal kalau virusnya terlalu banyak," tegasnya.
Hal inilah yang mendasari mengapa nakes harus menerima booster terlebih dulu.
Di samping itu, ada alasan lain kenapa belum direncanakan untuk vaksin ketiga bagi masyarakat yakni mengejar cakupan.
Sebab, dr. Aninggar mengungkap bahwa Indonesia harus mengejar mayoritas penduduk agar divaksin.
"Kita ini sampai saat ini masih sekitar 10 persen, jadi kalau kita berharap mencapai kekebalan kelompok itu masih jauh," paparnya.
Baca Juga: Bisakah Vaksin Covid-19 Memengaruhi Menstruasi ? Ini Penjelasan Dokter
Di mana jika fokus ke booster ketiga, berarti cakupan vaksinasinya tidak luas dan merata.
"Sebab, kalau cakupan vaksinasinya tidak luas, kita tidak akan mencapai perlindungan optimal atau herd immunity, jadi percuma nanti vaksinnya," jelas dr. Aninggar. (*)