Nakes akan Terima Vaksin Covid-19 Dosis ke-3, Bagaimana dengan Masyarakat?

Anna Maria Anggita - Senin, 19 Juli 2021
Ilustrasi nakes yang akan menerima vaksin dosis ketiga
Ilustrasi nakes yang akan menerima vaksin dosis ketiga DisobeyArt

Parapuan.co - Vaksin Covid-19 dosis ketiga kini akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes).

Vaksin Covid-19 ketiga atau booster yang digunakan ini berbeda dari yang sebelumnya sudah diterima nakes.

Di mana sebelumnya nakes menerima Sinovac dan untuk booster mereka nanti adalah Moderna.

Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh pada Anak agar Tak Gampang Sakit

Saat dihubungi PARAPUAN pada Sabtu (17/07/2021), dr. RA Adaninggar PN, SpPD mengungkap bahwa untuk vaksin dosis ketiga, platformnya berbeda dari sebelumnya dan kali ini menggunakan Moderna yang berisi mRNA.

"Kalau kemarin dari para ahli si nggak masalah, karena yang pertama itu kan vaksin Sinovac-nya udah selesai gitu ya. Dia sudah full vaccinated, sudah satu paket, nanti kalau booster dengan merk lain, dengan platform lain ini sebetulnya tidak masalah," ucap dr. Aninggar pada PARAPUAN.

Di mana vaksin Moderna menurut dokter spesialis penyakit dalam ini prinsipnya hanya mem-booster antibodi.

Adapun alasan di balik vaksin ketiga yang hanya diterima untuk nakes yakni karena tenaga lapangan yang paling sering terpapar virus.

Pasalnya, para nakes ini meskipun sudah menerima vaksin, apabila paparan virusnya banyak, maka mereka tetap bisa jatuh sakit.

Baca Juga: Penjelasan Dokter Tentang Dosis ke-3 Vaksin Covid-19 Bagi Nakes

Lantas bagaimana dengan masyarakat umum?

"Sebenarnya kalau bukan nakes itu kalau dua kali suntikkan saja sudah cukup. Karena paparannya kan tidak setinggi nakes," papar dr. Aninggar.

Ia berpendapat bahwa untuk masyarakat luas sendiri, dalam waktu dekat belum ada rencana karena memang yang bukan nakes ini dianggap paparan terhadap virus tidak tinggi.

Menurutnya, vaksin itu akan efektif kalau ada di lingkungan yang tidak terlalu tinggi paparannya.

"Tapi kalau ada di lingkungan yang paparan virusnya tinggi, vaksin apapun mau yang efikasinya setinggi apapun, ya tetap tidak bisa melindungi secara optimal kalau virusnya terlalu banyak," tegasnya.

Hal inilah yang mendasari mengapa nakes harus menerima booster terlebih dulu.

Di samping itu, ada alasan lain kenapa belum direncanakan untuk vaksin ketiga bagi masyarakat yakni mengejar cakupan.

Sebab, dr. Aninggar mengungkap bahwa Indonesia harus mengejar mayoritas penduduk agar divaksin.

"Kita ini sampai saat ini masih sekitar 10 persen, jadi kalau kita berharap mencapai kekebalan kelompok itu masih jauh," paparnya.

Baca Juga: Bisakah Vaksin Covid-19 Memengaruhi Menstruasi ? Ini Penjelasan Dokter

Di mana jika fokus ke booster ketiga, berarti cakupan vaksinasinya tidak luas dan merata.

"Sebab, kalau cakupan vaksinasinya tidak luas, kita tidak akan mencapai perlindungan optimal atau herd immunity, jadi percuma nanti vaksinnya," jelas dr. Aninggar. (*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru