Tips Memakai Celana Dalam agar Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Terjaga

Parapuan.co - Ada banyak cara bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Salah satu cara menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini ialah dengan memperhatikan pemakaian celana dalam.

Dengan memperhatikan hal tersebut, maka kesehatan seksual dan reproduksi perempuan bisa terjaga dengan baik.

Baca Juga: Simak! Ini 5 Perubahan yang Terjadi pada Vagina Setelah Menopause

Soal pemakaian celana dalam sendiri, ternyata banyak perempuan belum paham bagaimana yang baik dan benar.

Kebanyakan hanya asal pakai tanpa mempehatikan kesehatan organ intimnya.

Padahal pemakaian celana dalam sangat berpengaruh pada kesehatan vagina perempuan lho Kawan Puan.

Karena itu untuk menjaga kesehatan vagina, ada beberapa hal yang wajib kamu tahu melansir laman Stylecraze berikut ini:

Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Begini Rawat Vagina Setelah Menopause

1. Pilihlah celana dalam yang menyerap keringat seperti bahan katun.

2. Pilih ukuran celana dalam yang pas, tidak boleh terlalu longgar atau terlalu ketat.

3. Gantilah secara teratur, dan jangan memakainya dalam waktu lama. Jangan memakai pakaian dalam yang sama selama lebih dari satu hari.

4. Batasi penggunaan pakaian dalam seperti thongs, G-string, crotchless, dll. Sebab bakteri dapat dengan cepat masuk ke area vagina dan menyebabkan penyakit.

5. Buang pakaian dalam secara teratur. Kamu bisa membuangnya setiap 6 bulan atau maksimal satu tahun.

6. Karena digunakan setiap hari, ada baiknya pisahkan celana dalam dengan pakaian yang lain untuk mengurangi risiko kotoran atau debu melekat.

7. Terakhir, perhatikan warna atau bau yang ada di celana dalam. Jika sudah kotor alangkah baiknya untuk segera mengganti celana.

Baca Juga: Cara Rawat Vagina di Usia 40an Demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Nah Kawan Puan, lakukan kebiasaan di atas secara konsisten ya.

Semua itu bisa membantu melindungi kesehatan seksual dan juga reproduksimu. (*)