Begini Cara Mengajari Anak Menolak Body Shaming, Berani Speak Up!

Ericha Fernanda - Sabtu, 24 Juli 2021
Mengajarkan anak bagaimana menolak body shaming.
Mengajarkan anak bagaimana menolak body shaming. Tomwang112

Parapuan.co - Tak hanya terjadi pada orang dewasa, body shaming juga bisa terjadi pada anak-anak hingga mengakibatkan rendahnya harga diri.

Anak-anak masih dalam tahap melihat dan meniru apa yang terjadi di lingkungannya.

Maka, apabila anak selalu diperlihatkan dengan masalah berat badan, diet, dan kalori tanpa ada hal positif seperti kesehatan, maka bukan tidak mungkin anak akan memiliki citra negatif terhadap tubuhnya.

Bahkan demi memenuhi standar lingkungannya, anak yang kelebihan berat badan bisa menjadi stres, depresi, dan diet ekstrem. 

Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mengajar anak bagaimana menolak body shaming.

Selain itu, kita juga harus membimbing mereka ke arah mencintai diri sendiri dan menerima orang lain tanpa melihat fisiknya: 

1. Jangan Sungkan, Harus Jujur

Mengutip The Instillery, orang tua harus menanamkan pada anak-anak untuk memahami bahwa setiap orang memiliki sisi positif dan negatif.

Kita perlu membantu membangun pertahanan kuat dalam dirinya terhadap body shaming yang mungkin mereka hadapi.

Ajarkan anak-anak untuk bersikap jujur. Bisa juga dengan mengajukan pertanyaan seperti "Bagaimana perasaanmu jika seseorang melakukan body shaming kepadamu?" atau “Menurutmu, apa cara terbaik untuk menangani situasi itu?”

Mengajari anak bersikap jujur merupakan awal untuk mengajarkan bagaimana menolak body shaming yang mungkin terjadi. 

Baca Juga: 4 Cara Agar Orang Tua Menjadi Teladan Body Positivity Bagi Anak

 

2. Ajari Anak untuk Berani Bicara

Anak-anak perlu belajar untuk tidak pernah mempermalukan orang lain. Ajarkan anak untuk tidak diam saja saat melihat orang lain dipermalukan.

Sangat penting untuk mengajari anak-anak pelajaran ini dengan menunjukkan kepada mereka bagaimana berempati dan menempatkan diri di posisi orang lain.

Terpenting, ajarkan anak bagaimana bereaksi jika ada orang yang mempermalukan dirinya atau orang lain. 

Tetap ingat untuk mengajarkan anak dengan bahasa yang santun ya, Kawan Puan. 

3. Promosikan Gaya Hidup Sehat

Daripada penampilan, kita perlu mengalihkan fokus untuk memiliki tubuh yang sehat. Hal ini bisa dicapai melalui makanan bergizi dan olahraga.

Tak hanya menyarankan pada anak, kita harus memulainya dari diri kita sendiri untuk mempraktikkan gaya hidup sehat.

Jika kita ingin anak kita sehat, maka kita harus menyiapkan makanan bergizi dan mendorong semua anggota keluarga untuk aktif. 

4. Mendorong Model Peran Positif

Salah satu cara untuk membantu anak-anak kita belajar tidak pernah malu dengan tubuh adalah dengan mendorong mereka untuk menemukan panutan yang memiliki citra diri positif dengan sikap sehat terhadap tubuh mereka.

Panutan yang paling dekat dengan anak adalah orang tua, mulailah dari diri kita sendiri dengan menerima.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengenalkan Body Positivity pada Anak Laki-Laki? Ini Saran Ahli

 

 

5. Memiliki Empati dan Welas Asih

Pentingnya menjelaskan kepada anak-anak kita bahwa orang terlahir dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Selain itu, mengajari mereka untuk menerima keragaman, memupuk kasih sayang, dan penerimaan di dalam diri mereka menjadi sangat penting. 

Membesarkan anak-anak untuk berempati berarti kita mengajarkan bahwa mereka saling berhubungan dengan orang lain.

Jadi, ketika mereka menilai orang lain, mereka juga menilai diri mereka sendiri.

Tujuan utama kita sebagai orang tua adalah untuk mengajarkan anak-anak supaya tidak malu, menerima dan menghormati bagaimana pun manusia ciptaan Tuhan.

Baca Juga: Pandemi Akibatkan Stres pada Anak, Dokter Reisa: Ini Tandanya

Sumber: The 1nstillery
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat