Parapuan.co – Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar istilah situationship?
Di dalam relasi asmara, ada beberapa jenis hubungan yang biasa kita kenal seperti friends with benefit, toxic relationship, dan masih banyak lagi.
Namun sepertinya situationship masih belum familiar ya, Kawan Puan?
Melansir dari Women’s Health Mag, situationship adalah salah satu jenis hubungan yang sulit untuk didefinisikan dan biasanya berlangsung singkat.
Di dalam situationship tidak ada komitmen dan kejelasan hubungan, tetapi tindakan-tindakan yang dilakukan layaknya berpasangan.
Label sebagai pacar atau pasangan juga tidak digunakan di dalam jenis hubungan satu ini.
Baca Juga: Oh, Ternyata Ini Alasan Laki-Laki Suka Menjalin Hubungan Tanpa Status
Faktor penyebab situationship
Menurut Christie Tcharkhoutian, PhD, LMFT, seorang matchmaker senior di Three Day Rule mengatakan bahwa salah satu faktor terbesar yang menyebabkan adanya situationship adalah aplikasi kencan.
Menurutnya di aplikasi kencan, kita dihadapkan pada banyak pilihan sehingga sulit untuk berkomitmen dengan salah satunya.
“Adanya aplikasi kencan membuat terjadinya fenomena situationship ini. Di sana terlalu banyak pilihan orang dan kita bisa bebas memilih,” ungkapnya pada Women’s Health Mag.
Meski tidak ada komitmen dan arah hubungan, beberapa pakar menilai situationship ini memiliki sisi positifnya lo, Kawan Puan.
Salah satu sisi positifnya adalah kita jadi bisa lebih mengenal seseorang tanpa harus terikat lebih jauh dengannya.
Selain itu situationship juga banyak terjadi di masa pandemi seperti sekarang.
Pasalnya dengan situationship kita bisa terkoneksi dengan seseorang tanpa perlu terlibat urusan perasaan.
“Orang-orang enggak mau merasa sendirian di situasi seperti sekarang (pandemi),” ungkap Nicole Elam, seorang relationship coach pada Cosmopolitan.
Namun perlu diwaspadai juga, ketika salah satu pihak sudah melibatkan perasaan lebih jauh, maka ia bisa saja merasa patah hati.
Sebab pihak lain tidak membutuhkanmu sepenuhnya seperti layaknya seorang kekasih atau pasangan.
Tanda situationship
Kawan Puan, meski salah satu tanda situationship ini adalah tidak adanya komitmen, tetapi kamu perlu memahami tanda-tandanya yang lain.
Berikut beberapa tanpa situationship menurut Women’s Health Mag:
Baca Juga: Pernah Alami Hal Ini Usai Bersosialisasi? Bisa Jadi Introvert Hangover
1. Tidak ada aktivitas yang konsisten
Di dalam relasi asmara pada umumnya, akan ada beberapa kebiasaan yang secara konsisten dilakukan.
Misalnya saling mengucapkan selamat tidur atau punya jadwal quality time berdua.
Nah lain hanya situationship. Dalam jenis hubungan ini, konsistensi sangat minim terjadi atau malah tidak ada sama sekali.
Artinya aktivitas yang dilakukan dalam situationship merupakan hal-hal spontan atau last minutes plans.
2. Selalu ada alasan untuk menghindar
Di dalam situationship, akan selalu ada alasan-alasan untuk menghindar dari sesuatu.
Selain itu, alasan-alasan tersebut juga biasanya dibuat karena salah satu pihak tidak mau disalahkan atau melakukan usaha lebih.
Maka dari itu, di dalam situationship kalimat seperti, “Duh aku enggak bisa!” atau “Aku tuh sibuk!” akan sering terdengar.
3. Hanya ada kesenangan
Kawan Puan, jika di dalam hubungan pada umumnya, susah senang pasti akan dijalani bersama.
Namun berbeda dengan situationship ini.
Di dalam hubungan ini, hanya ada kesenangan semata, sementara hal-hal yang enggak enak biasanya akan disimpan sendiri-sendiri.
Pun ketika melihat pihak lain mengalami kesusahan, seseorang itu biasanya akan cuci tangan, mengingat tidak ada kewajiban untuk membantu.
Baca Juga: Tips dan Trik agar Tak Bosan dengan Pasangan Selama Pandemi Covid-19
4. Tidak ada ekspektasi apa-apa
Selain itu, di dalam situationship tidak ada ekspektasi satu sama lain.
Artinya setiap pihak bisa bebas menjadi dan melakukan apa yang mereka sukai.
Berbeda sekali bukan dengan hubungan pada umumnya yang kadang berharap pasangan bisa melakukan atau menjadi ini dan itu?
Namun pada beberapa kasus, karena tidak ada ekspektasi ini bisa menyebabkan seseorang merasa cemas.
“Saat menjalani situationship, seseorang juga bisa merasa cemas akibat ketidakpastian tetapi masih terus berhubungan,” ungkapnya.
Setelah membaca penjelasan tersebut, kira-kira apakah Kawan Puan pernah menjalani situationship ini? (*)