Lebih Rentan Muncul Kerutan, Ini Cara Memudarkan Tanda Penuaan di Leher Menurut Dermatologis

Citra Narada Putri - Minggu, 25 Juli 2021
Kerap terabaikan, area leher padahal lebih rentan terhadap kerutan dan garis horizontal.
Kerap terabaikan, area leher padahal lebih rentan terhadap kerutan dan garis horizontal. Getty Images/iStockphoto

Parapuan.co – Umumnya area leher kerap terabaikan dalam rutinitas kecantikan kita. Padahal, kulit di bagian leher juga penting untuk diperhatikan loh Kawan Puan.

Bahkan banyak yang mengatakan bahwa kulit di leher dapat menunjukkan usia kita yang sesungguhnya.

Pasalnya memang, kulit di leher termasuk yang paling tipis, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan lingkungan.

Memang, garis-garis horizontal di leher adalah hal yang sangat normal. Namun karena kerap terabaikan dalam rutinitas perawatan kulit, tanda penuaan lebih cepat muncul di area leher.

"Melemahnya fondasi kulit, bersamaan dengan penyempitan otot di bawah kulit, menyebabkan lipatan kulit dan kerutan yang lama-kelamaan akan tetap ada bahkan saat istirahat," kata Dr. Joshua Zeichner, dokter kulit bersertifikat dan direktur penelitian kosmetik dan klinis dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City pada InStyle.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Imunoterapi untuk Kanker Kapala dan Leher

Inilah mengapa kulit di leher kita lebih rentan terhadap tanda penuaan dengan timbulnya garis-garis horizontal dan kerutan.

Terlebih lagi, semakin kita melakukan aktivitas yang membuat kulit leher terlipat, akan membuat garis dan kerutan tersebut lebih awal terbentuk.

Bahkan ternyata, meningkatnya penggunaan perangkat seluler menjadi salah satu penyebab fenomena tech neck.

Yaitu istilah sehari-hari yang digunakan untuk merujuk pada perkembangan prematur garis horizontal di leher, yang disebabkan oleh posisi wajah kita saat melihat ke bawah. Misalnya saat menggunakan ponsel pintar, laptop dan lainnya.

“Kita sekarang lebih sering menundukkan kepala dan melipat kulit di leher. Kemungkinan ini berkontribusi pada peningkatan kerutan leher yang kita alami, bahkan pada pasien yang lebih muda,” tambah Dr. Zeichner.

Tapi, tak hanya penggunaan perangkat digital saja yang turut memengaruhi garis-garis horizontal di leher.

Ada faktor lain yang turut memengaruhi munculnya garis dan kerutan tersebut, misalnya sinar matahari, merokok dan warna kulit.

"Jika kulit rusak, maka kolagen dan elastin tidak berfungsi secara optimal dan kulit tidak dapat menahan kerutan," kata Dr. Zeichner.

Ia juga menambahkan bahwa orang dengan kulit yang lebih terang cenderung lebih rentan terhadap penuaan dan kerutan pada usia lebih dini daripada mereka yang memiliki jenis kulit lebih gelap.

Baca Juga: Kapan Harus Memulai Perawatan Anti Aging? Begini Kata Dokter Kulit

Cara Menghilangkan Tanda Penuaan di Leher

Untuk merawat kulit leher di rumah, Dr. Zeichner menyarankan untuk menggunakan produk anti-aging.

Di pagi hari, ia menyarankan untuk menggunakan produk dengan perlindungan antioksidan, bersamaan dengan tabir surya.

Untuk pemilihan tabir surya, gunakan mineral sunscreen yang mencakup perlindungan dengan antioksidan dan niacinamide yang bisa mencerahkan kulit.

Sementara pada malam hari, ia merekomendasikan krim berbasis retinol yang diformulasikan untuk wajah, leher, dan dada seperti dapat membantu merangsang kolagen.

Sedangkan untuk perawatan kecantikan non-invasif, Kawan Puan bisa melakukan laser treatment yang mampu merangsang kolagen dan memperkuat fondasi kulit.

Botox juga bisa jadi pilihan alternatif, meskipun ini tak bersifat permanen.

Suntikan dapat membantu mengendurkan otot-otot di bawah kulit untuk mencegah pembentukan garis pada leher.

“Ketika efek Botox hilang, otot leher akan mulai mengerut lagi dan melipat kembali kulit,” jelas Dr. Zeichner yang menjelaskan bahwa efek botox hanya bertahan antara tiga atau lima bulan.

Selain botox, filler juga disarankan olehnya sebagai bentuk pengobatan. Namun tentu saja ini perlu dilakukan secara hati-hati karena lebih berisiko.

"Karena kulitnya sangat tipis, dan ada begitu banyak gerakan di leher, itu bisa menyebabkan benjolan," tambahnya lagi mengingatkan.

Memang perawatan kecantikan bisa memudarkan garis di leher dengan cepat, walau hanya bersifat sementara.

Namun memang cara paling aman untuk membuat area leher terlihat muda adalah dengan perawatan wajah dengan skincare yang tepat, gaya hidup sehat dan tentunya menghindari gerakan-gerakan menunduk.

Salah satunya bisa dengan cara meninggikan posisi laptop atau ponsel saat menggunakannya, untuk menghindari menekuk leher. (*)

Baca Juga: Intip Perawatan Kulit Kris Jenner yang Membuatnya Awet Muda di Usia 65 Tahun



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja