2. Vitamin E
Menurut penelitian dari University of Nebraska-Lincoln, sebanyak 80 persen anak-anak di bawah usia 8 tahun, termasuk dua pertiga anak prasekolah kehilangan kebutuhan vitamin E harian mereka.
Penyebabnya adalah mereka terlalu banyak mengonsumsi makanan bebas lemak dan rendah lemak, yang cenderung rendah vitamin E.
Padahal vitamin E ini bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan.
Memang mengonsumsi produk makanan yang rendah lemak itu baik bagi tubuh, tapi bukan berarti bebas lemak ya, Kawan Puan.
Kamu bisa memberikan pada anak sumber lemak yang baik bagi tubuh seperti alpukat, kacang, selai kacang, biji bunga matahari, dan bayam.
Baca Juga: Ini Perbedaan Daging Kambing dan Domba, Mana yang Lebih Bernutrisi?
3. Serat
Meski tidak dicerna, tapi serat tetap penting bagi anak-anak karena membuat mereka tetap teratur dan kenyang.
Selain itu, mengonsumsi makanan kaya serat dapat membantu melindungi mereka dari berbagai penyakit kronis di kemudian hari.
Idealnya berikan anak satu makanan berserat tinggi setiap hari, baik itu dalam bentuk makanan berat atau pun camilannya.
Serat ini bisa didapatkan dari sayur, buah, atau pun kacang-kacangan.
Contohnya raspberi, blackberry, pir, jeruk, kacang polong, buncis, jagung, biji rami, ubi jalar, dan kacang hijau.