4. Kalium
Kalium adalah kunci dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah agar tetap sehat.
Kalium juga berperan membantu otot untuk berkontraksi.
Beberapa makanan yang mengandung kalium di antaranya pisang, jeruk, kentang, yogurt, susu, blewah, tomat, serta ikan-ikanan seperti halibut dan cod.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Kambing
5. Zat besi
Apabila anak kekurangan zat besi, maka mereka akan mengalami kelebihan berat badan.
Mungkin jika terlihat secara fisik, anak cukup berisi, tapi sebenarnya tubuh mereka miskin akan nutrisi.
Memiliki kadar zat besi yang rendah juga meningkatkan risiko keracunan timbal karena meningkatkan penyerapan timbal ke dalam aliran darah.
Diketahui zat besi membantu sel darah merah membawa oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh.
Saat itulah zat besi berperan dalam perkembangan otak—dan defisit kronis dapat menyebabkan masalah belajar dan perilaku.
Oleh sebab itu, pastikan Kawan Puan mencukupi kebutuhan zat besi anak ya.
Beberapa sumber makanan terbaik yang tinggi akan zat besi adalah udang, daging sapi, ayam, kacang-kacangan, kismis, buncis, dan kedelai. (*)