Parapuan.co - BTS ARMY Indonesia telah lama membentuk komunitas yang produktif dalam berbagai bidang.
Kecintaan yang sama kepada boyband Korea Selatan, BTS, membangun ikatan yang cukup kuat untuk saling membantu dan bekerja sama.
Kita dapat menemukan berbagai gerakan sosial di dalam salah satu fandom terbesar di Indonesia tersebut, mulai dari gerakan seni hingga politik.
Walaupun menjadi penggemar dari grup musik K-Pop masih dipandang negatif oleh beberapa lapisan masyarakat, akan tetapi BTS ARMY secara konsisten tetap aktif dan membuktikan pandangan yang keliru dengan berbagai aksi kolektif.
Salah satu gerakan yang kini sedang dibangun oleh BTS ARMY Indonesia adalah Indomy Bar Association.
Indomy Bar Association pertama kali diluncurkan pada rangkaian acara FESTAPORA dan diumumkan lewat media sosial Twitter.
Baca Juga: Kesetaraan Hubungan Antara BTS dan ARMY Ciptakan Aktivisme Fandom
Untuk mengenal gerakan tersebut lebih dalam, PARAPUAN berbincang-bincang langsung dengan Dyla Jayandarie, penggagas Indomy Bar Association.
Dyla mengenalkan Indomy Bar Association sebagai wadah edukasi hukum oleh para praktisi hukum yang sekaligus BTS ARMY Indonesia.
Penggunaan kata "Indomy" sendiri berangkat dari kebiasaan BTS ARMY Indonesia yang sering memanggil diri mereka sendiri dengan nama Indomy (Indonesia ARMY).
Menurut Dyla, nama tersebut adalah ciri khas yang bisa membedakan BTS ARMY Indonesia dengan penggemar di negara lainnya.
Gerakan ini berangkat dari keresahan Dyla yang membaca berita soal kasus kekerasan dalam hubungan romantis, dimana korban mengalami tindak kekerasan dari pasangannya karena mendengar lagu BTS.
Dyla merasa familiar dengan kasus tersebut karena ia pernah terjebak dalam hubungan toxic dengan pola yang sama.
Dyla berpendapat bahwa latar belakang hukumnya akan lebih berguna bila ia bisa membantu teman-teman ARMY yang mengalami hal sama.
"Akan jauh lebih baik jika aku bikin sebuah wadah bersama praktisi hukum lainnya di fandom ini untuk membantu teman-teman ARMY yang masih awam perihal hukum, padahal sesederhana membeli merchandise pun bisa lebih aman jika kita sadar soal hukum," ungkap Dyla.
Baca Juga: Mayoritasnya Perempuan, Komunitas BTS ARMY Indonesia Hadapi Komentar Bias Gender
Dyla berharap Indomy Bar Association ini bisa menjadi ruang aman bagi ARMY di Indonesia untuk berbagi soal masalah hukum yang masih belum mereka pahami.
"Meskipun kami tidak memberikan layanan hukum secara resmi, paling tidak kami bisa bantu menerangkan mengenai proses langkah hukumnya," jelas Dyla
"Selain itu kami juga akan rutin berbagi ilmu tentang hukum yang kami kemas dalam bentuk thread di twitter yang dikaitkan dengan BTS & ARMY, jadi nantikan terus ya," tambahnya.
Penipuan jual beli merchandise seperti album dan photocard (PC) yang berujung dengan penjual menghilang setelah transaksi dilakukan atau bahkan pengiriman barang palsu adalah modus penipuan yang marak terjadi pada fandom. Gimana yah cara menghindarinya?
[A THREAD] pic.twitter.com/mTNpyv4SxP
— BTS ARMY Indonesia Bar Association (@indomybarasso) July 24, 2021
Dyla sendiri sudah menyukai BTS sejak mereka debut di tahun 2013 dan menjadikan pemimpin grup tersebut, RM, sebagai inspirasinya.
Saat sedang mengalami masa skripsi yang sulit, serta baru saja keluar dari hubungan toxic, Dyla sering mendengarkan lagu-lagu dari BTS.
Lagu Filter yang dinyanyikan oleh salah satu anggota BTS, yakni Jimin, menjadi salah satu lagu kesukaan Dyla.
"Filter ini cocok banget dengan keadaanku, karena aku harus menampakkan berbagai macam filter yang aku punya tiap kali berhadapan dengan orang yang berbeda karena pada saat itu jujur adalah salah satu masa tergelapku," cerita Dyla.
BTS sudah menjadi saksi banyak perjalanan penting dan bermakna dalam hidup Dyla, serta menjadi kekuatan baginya.
Maka, ia ingin "membayar" pengalaman itu semua dengan membangun Indomy Bar Association, yang memungkinkannya membantu orang lain.
"Aku merasa berutang sama BTS dan bertekad untuk bantu banyak orang sebagai bentuk pelunasan utang," ujar Dyla.
"Selain itu, BTS juga membuatku selalu haus akan ilmu sih, karena selalu aja ada hal baru dari mereka yang mendorong aku untuk belajar," cerita Dyla lebih jauh.
Dyla bersama dengan Indomy Bar Association saat ini belum berani untuk bermimpi terlalu besar.
"Kami baru open recruitment juga, kami mau menyatukan pikiran dulu, supaya bisa selaras tujuan utama Indomy Bar Association dan masing-masing anggota juga," ucap Dyla.
Baca Juga: Komunitas BTS ARMY: Ruang Aman bagi Keberagaman dan Perwujudan Globalisasi Sesungguhnya
Namun, mimpi Dyla yang pasti adalah dengan adanya Indomy Bar Association, semakin banyak ARMY yang terbantu dan teredukasi soal hukum.
Dyla ingin sekali bisa ikut membantu ARMY yang mengalami kasus-kasus kekerasan seksual, kekerasan dalam hubungan romantis, kekerasan berbasis gender, dan masih banyak lagi.
"Aku berharap sekali bisa ikut membantu mereka, paling tidak jadi tempat aman untuk mereka dulu," tutup Dyla.
Jika Kawan Puan tertarik untuk bergabung dan berpartisipasi dalam Indomy Bar Association, kamu dapat menggali informasi lebih dalam di akun media sosialnya. (*)