Parapuan.co - Penggemar boyband BTS atau ARMY di Indonesia merupakan sebuah komunitas besar yang banyak bergerak di berbagai bidang.
Memiliki kecintaan yang sama kepada karya-karya dari BTS, ARMY Indonesia telah membentuk ikatan yang cukup kuat.
Gerakan atau aksi, organisasi, acara hiburan dan apresiasi seni, serta berbagai program edukasi, telah dibuat oleh ARMY di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.
BTS ARMY Indonesia secara konsisten aktif dan membuktikan bahwa kegiatan fangirling bukan merupakan hal yang sia-sia, seperti pandangan banyak masyarakat umum.
Salah satu gerakan di bidang hukum yang kini sedang dibangun oleh BTS ARMY Indonesia adalah Indomy Bar Association.
Baca Juga: Komunitas BTS ARMY: Ruang Aman bagi Keberagaman dan Perwujudan Globalisasi Sesungguhnya
Acara FESTAPORA di pertengahan bulan Juli lalu menjadi saksi peresmian dan peluncuran Indomy Bar Association.
PARAPUAN berkesempatan untuk berbincang-bincang langsung dengan Dyla Jayandarie, penggagas Indomy Bar Association, untuk lebih mengenal gerakan tersebut.
Indomy Bar Association dibuat oleh Dyla sebagai wadah edukasi hukum oleh para praktisi hukum yang sekaligus BTS ARMY Indonesia.
Pemilihan kata "Indomy" berangkat dari kebiasaan BTS ARMY Indonesia yang sering memanggil diri mereka sendiri dengan nama Indomy (Indonesia ARMY).
Nama tersebut adalah ciri khas dan keunikan yang membedakan BTS ARMY Indonesia dengan penggemar BTS di negara lainnya.
Hal yang mendorong Dyla untuk membentuk organisasi ini adalah keresahan yang dia rasakan setelah membaca berita soal kasus kekerasan dalam hubungan romantis.
Dalam kasus tersebut, korban mengalami tindak kekerasan dari pasangannya karena mendengar lagu BTS.
Baca Juga: Lawan Stigma Negatif Fandom K-Pop, BTS ARMY Help Center Kampanyekan Pentingnya Kesehatan Mental
Dyla yang juga pernah terjebak dalam hubungan toxic dengan pola sama, merasa familiar dan tergerak.
Memiliki latar belakang hukum, Dyla merasa bisa membantu teman-teman ARMY yang mengalami pengalaman sama dengan dirinya di masa lalu.
"Akan jauh lebih baik jika aku bikin sebuah wadah bersama praktisi hukum lainnya di fandom ini untuk membantu teman-teman ARMY yang masih awam perihal hukum," ungkap Dyla pada PARAPUAN.
"Padahal, sesederhana membeli merchandise pun bisa lebih aman jika kita sadar soal hukum," ujar Dyla.
Indomy Bar Association ini diharapkan bisa menjadi ruang aman bagi ARMY di Indonesia untuk berbagi soal masalah hukum yang masih belum mereka pahami.
"Meskipun kami tidak memberikan layanan hukum secara resmi, paling tidak kami bisa bantu menerangkan mengenai proses langkah hukumnya," jelas Dyla
"Selain itu kami juga akan rutin berbagi ilmu tentang hukum yang kami kemas dalam bentuk thread di twitter yang dikaitkan dengan BTS & ARMY, jadi nantikan terus ya," tambahnya.
Penipuan jual beli merchandise seperti album dan photocard (PC) yang berujung dengan penjual menghilang setelah transaksi dilakukan atau bahkan pengiriman barang palsu adalah modus penipuan yang marak terjadi pada fandom. Gimana yah cara menghindarinya?
[A THREAD] pic.twitter.com/mTNpyv4SxP
— BTS ARMY Indonesia Bar Association (@indomybarasso) July 24, 2021
Dyla sendiri sudah menyukai BTS sejak mereka debut di tahun 2013 dan menjadikan pemimpin grup tersebut, RM, sebagai inspirasinya.
Lagu-lagu BTS menjadi teman setia untuk Dyla saat dia sedang mengalami masa skripsi yang sulit, serta baru saja keluar dari hubungan toxic.
Baca Juga: Mayoritasnya Perempuan, Komunitas BTS ARMY Indonesia Hadapi Komentar Bias Gender
Lagu Filter yang dinyanyikan oleh salah satu anggota BTS, yakni Jimin, menjadi salah satu lagu kesukaan Dyla.
"Filter ini cocok banget dengan keadaanku, karena aku harus menampakkan berbagai macam filter yang aku punya tiap kali berhadapan dengan orang yang berbeda karena pada saat itu jujur adalah salah satu masa tergelapku," cerita Dyla.
Bagi Dyla, BTS adalah saksi dari banyak perjalanan penting dalam hidupnya. Maka, Dyla ingin "membayar" pengalaman itu semua dengan membuat Indomy Bar Association, yang memungkinkannya membantu orang lain.
"Aku merasa berutang sama BTS dan bertekad untuk bantu banyak orang sebagai bentuk pelunasan utang," cerita Dyla.
"Selain itu, BTS juga membuatku selalu haus akan ilmu sih, karena selalu aja ada hal baru dari mereka yang mendorong aku untuk belajar," tambahnya.
Saat ini, Dyla bersama dengan Indomy Bar Association belum berani untuk bermimpi terlalu besar.
"Kami baru open recruitment juga, kami mau menyatukan pikiran dulu, supaya bisa selaras tujuan utama Indomy Bar Association dan masing-masing anggota juga," ucap Dyla.
Namun, Dyla memiliki mimpi yang pasti yaitu dengan adanya Indomy Bar Association, semakin banyak ARMY yang terbantu dan teredukasi soal hukum.
Baca Juga: Ekspresi Diri Dibatasi, Fangirl K-Pop di Indonesia Alami Kekerasan Berbasis Gender Online
Banyaknya kasus-kasus kekerasan seksual, kekerasan dalam hubungan romantis, dan kekerasan berbasis gender yang terjadi, membuat Dyla sangat ingin membantu ARMY yang mengalaminya.
"Aku berharap sekali bisa ikut membantu mereka, paling tidak jadi tempat aman untuk mereka dulu," tutup Dyla.
Bagi kamu yang memiliki latar belakang ilmu hukum dan tertarik untuk bergabung dengan Indomy Bar Association, kamu dapat menggali informasi lebih dalam di akun media sosialnya. (*)