Parapuan.co – Kawan Puan, beberapa atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 merupakan seorang ibu.
Salah satu atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 yang juga seorang ibu adalah Ona Carbonell.
Ona Carbonell merupakan atlet renang indah yang mewakili negaranya, Spanyol.
Hampir gagal bertanding di Olimpiade Tokyo 2020
Pada awalnya Ona Carbonell tidak terpilih untuk menjadi bagian dari kontingen tim renang indah Spanyol lo, Kawan Puan!
Baca Juga: Inspiratif! Ini Kisah Sanda Aldass, Ibu 3 Anak yang Meraih Mimpi sebagai Atlet Judo
Menurut wawancaranya di laman resmi Olympics, dirinya tidak terpilih masuk ke dalam kontingen tim renang indah Spanyol karena tengah mengandung.
Selain itu, kelahiran sang anak pada Agustus 2020 membuatnya benar-benar harus mengubur mimpinya bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun pandemi mengubah segalanya.
Olimpiade Tokyo 2020 diputuskan untuk diundur, hal ini tentu membuat Ona Carbonell melihat peluang untuk kembali meraih mimpinya.
Membagi peran antara atlet dan seorang ibu
Meski telah melihat peluang, banyak konsekuensi yang harus ia ambil.
Namun Ona Carnobell tetap teguh untuk meraih mimpinya sembari belajar menjadi ibu baru.
Satu bulan setelah kelahiran putranya, ia harus rela kembali berlatih demi persiapan Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun 2021.
“Satu bulan setelah melahirkan, aku harus meninggalkan anakku 4 jam sehari untuk latihan. Aku terus berlatih dan menyetok ASI untuknya. Jujur itu bukan hal yang mudah, tetapi aku yakin ini akan jadi contoh yang baik untuk anakku kelak,” ungkapnya.
Baca Juga: Menginspirasi! Ini 5 Atlet Perempuan Termuda di Olimpiade Tokyo 2020
“Sebelum jadi ibu, aku bisa istirahat dengan tenang setelah latihan. Namun ketika sudah menjadi ibu, sepulang latihan aku perlu segera menyusui anakku, bahkan bangun di tengah malam,” tambahnya.
Kawan Puan, tak hanya itu Ona Carbonell juga menghadapi hal tabu bahwa setelah melahirkan perempuan tak bisa kembali bertanding.
Selain itu, perempuan yang sudah menikah dan melahirkan juga dipandang tidak akan bisa menunjukkan performa terbaiknya.
“Setelah perempuan melahirkan dan ingin kembali bertanding, ia jelas butuh dukungan. Sama sepertiku. Jika tidak akan sangat sulit baginya untuk kembali,” jelasnya.
Melawan hal tabu pada atlet perempuan
Ona Carbonell memiliki pelatih yang sangat mendukung impiannya tersebut.
Sang pelatih, Fujiki Mayuko, terus menyemangati dan membantunya untuk kembali berlatih.
“Aku sudah bertanding selama 20 tahun. Aku berhasil meraih 23 medali di banyak kejuaraan dunia dan 2 medali Olimpiade. Bagaimana bisa aku menyerah hanya karena hal tabu tentang perempuan setelah melahirkan?”
Perpaduan antara mimpi dan dukungan dari sang pelatih, membuat perempuan satu ini lolos dan bergabung di kontingen tim renang indah Spanyol.
“Saat memikirkan putraku, dan semua pengorbanan yang sudah kulakukan selama ini, aku sadar bahwa semuanya terbayar tuntas,” pungkasnya.
Kawan Puan, kisah pengorbanan Ona Carbonell dalam meraih mimpi ini inspiratif sekali ya!
Di samping itu ia juga sudah membuktikan bahwa mengandung dan melahirkan tidak mengurangi kualitasnya menjadi seorang perempuan! (*)