Dua puluh tahun berselang, setelah Perang Dunia Pertama, pada tahun 1920, barulah perempuan dapat secara resmi mengikuti pagelaran olahraga ini.
Dititik inilah partisipasi perempuan dalam Olimpiade melonjak cukup banyak, tercatat ada 290 perempuan dari total 2883 atlet yang menjadi peserta pada Olimpiade Amsterdam.
Antara tahun 1928 dan 1936 (Olimpiade Berlin), muncul kompetisi atau dispilin khusus untuk perempuan.
Tahun 1948, sejarah baru dicatatkan oleh Francina Elsje Blankers Koen, atlet perempuan asal Belanda yang berhasil membawa pulang empat mendali Olimpiade.
Baca Juga: Keren! 5 Wasit Perempuan Ini akan Menjadi Bagian Olimpiade Tokyo 2020
Peran perempuan dalam Olimpiade semakin terlihat, pada tahun 1968, untuk pertama kalinya pembawa obor adalah seorang perempuan.
Norma Enriqueta Basilio de Sotelo adalah nama atlet muda yang mendapat kehormatan untuk membawa obor tersebut.
Dari tahun-ke tahun, partisipasi perempuan terus meningkat.
Pada Olimpiade Seoul di Korea Selatan jumlah pastisipan perempuan melebihi dua ribu orang, yakni 2194 perempuan dari total 8391 atlet.
Pada Olimpiade Sydney tahun 2000, api Olimpiade kembali dibawa oleh perempuan untuk memperingati seratus tahun partisipasi perempuan dalam Olimpiade.