Walaupun ayahnya tidak ada di lokasi pertandingan, Suni menyatakan bahwa keluarga besarnya mengadakan acara nonton bareng sebagai bentuk dukungan kepada Suni.
Benar saja, keluarga Suni Lee dan para pendukungnya menonton bersama pada hari Kamis dan bersorak sorai ketika Suni berhasil meraih medali emas.
Keberhasilannya sangat berarti bagi komunitas suku Hmong di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Suni Lee telah mencetak sejarah sebagai orang Amerika keturunan Hmong pertama yang berkompetisi di Olimpiade dan menjadi perempuan Asia-Amerika pertama yang memenangkan emas dalam Olimpiade.
Baca Juga: Suarakan Anti-Rasisme, Pesenam Luciana Alvarado Sertakan Gerakan Kepalan Tangan dalam Koreografinya
Dia memiliki koreografi yang diniliai salah satu gerakan paling sulit di dunia.
Perpindahan mulusnya dari satu gerakan bar ke gerakan bar lainnya adalah keunikannya.
"Saya merasa orang-orang melihat saya sebagai spesialis bar, tapi memiliki lebih banyak hal untuk diberikan daripada hanya itu.
"Saya pikir jika saya mampu mempertahankan gerakan saya, maka saya adalah seorang all-arounder yang baik," ungkap Sunni. (*)